Apakah suatu campuran mengandung dua padatan campuran, dua cairan campuran, atau padatan yang dilarutkan dalam suatu cairan, senyawa yang ada dalam jumlah yang lebih besar disebut "pelarut" dan senyawa yang ada dalam jumlah yang lebih kecil disebut "zat terlarut." campuran padat / padat, konsentrasi zat terlarut paling mudah dinyatakan sebagai persen massa. Jika zat terlarutnya sangat encer (mis., Secara substansial kurang dari 1 persen massa), maka konsentrasi biasanya dinyatakan sebagai bagian per juta (ppm). Beberapa perhitungan yang melibatkan konsentrasi memerlukan zat terlarut untuk dinyatakan sebagai fraksi mol.
Hitung konsentrasi dalam persentase massa dengan membagi massa zat terlarut dengan total massa sampel dan mengalikannya dengan 100. Misalnya, jika sampel paduan logam mengandung 26 g nikel (Ni) dan total massa sampel adalah 39 g, kalau begitu
(26 g Ni) / (39 g) x 100 = 67% Ni
Ekspresikan konsentrasi zat terlarut encer dalam ppm dengan membagi massa zat terlarut dengan total massa sampel dan mengalikannya dengan 1.000.000. Jadi, jika sampel paduan logam hanya mengandung 0,06 g Ni dan total massa sampel adalah 105 g, maka
(0,06 g Ni) / (105 g) x 1.000.000 = 571 ppm
Hitung fraksi mol dengan membagi mol zat terlarut dengan total mol zat terlarut dan pelarut. Ini pertama-tama melibatkan konversi massa zat terlarut dan pelarut menjadi mol, yang membutuhkan pengetahuan tentang jumlah zat terlarut dan pelarut. Konversi ke mol selanjutnya membutuhkan rumus berat zat terlarut dan pelarut. Misalnya, pertimbangkan paduan nikel / besi (Ni / Fe) yang mengandung 25 g Ni dan 36 g Fe. Berat rumus Ni (ditentukan dari tabel periodik) adalah 58,69 gram per mol (g / mol) dan berat formula Fe adalah 55,85 g / mol. Karena itu,
Mol Ni = (25 g) / (58,69 g / mol) = 0,43 mol
Mol dari Fe = (36 g) / (55.85) = 0.64 mol
Fraksi mol Ni kemudian diberikan oleh (0,43) / (0,43 + 0,64) = 0,40.