Cara Menghitung Valensi Radikal

Posted on
Pengarang: Judy Howell
Tanggal Pembuatan: 25 Juli 2021
Tanggal Pembaruan: 14 November 2024
Anonim
Elektron Valensi
Video: Elektron Valensi

Isi

Istilah "valensi" atau "valensi" digunakan dalam kimia untuk menggambarkan potensi suatu elemen atau molekul yang harus diikat. Mirip dengan bilangan oksidasi dan muatan formal ion, valensi atom atau molekul dapat digambarkan sebagai berapa banyak atom hidrogen yang dapat berikatan dengannya. Radikal mirip dengan ion poliatomik, hanya tanpa muatan formal. Mereka adalah kelompok atom yang siap bereaksi dengan unsur dan senyawa lain.

Gunakan Aturan Oktet

    Tentukan elektron di kulit terluar unsur-unsur dalam radikal. Ini dapat ditentukan dengan menghitung berapa banyak kolom pada tabel periodik elemen berasal dari gas mulia. Sebagai contoh, radikal sianida (CN) memiliki empat elektron terluar untuk karbon dan lima elektron terluar untuk nitrogen.

    Gabungkan atom dengan ikatan kovalen, sehingga mereka berbagi elektron sebanyak mungkin tanpa melebihi delapan elektron. Untuk sianida, baik karbon dan nitrogen masing-masing dapat berbagi tiga elektron. Ketika nitrogen menambahkan tiga elektron ini ke lima elektron yang ada, ia memiliki delapan elektron, yang dikenal sebagai oktet. Karbon berakhir dengan tujuh elektron.

    Tentukan berapa banyak elektron yang perlu ditambahkan ke dalam molekul untuk membuat oktet untuk semua elemen. Angka ini adalah valensi radikal. Dalam contoh tersebut, satu elektron akan diperlukan untuk memberikan karbon satu oktet. Oleh karena itu, radikal sianida memiliki valensi satu.

Gunakan Formula Kimia Yang Ada

    Temukan formula yang mengandung hidrogen yang dikenal dengan radikal di dalamnya. Misalnya, untuk menentukan valensi radikal sulfat, pertimbangkan hidrogen sulfat: H2SO4.

    Hitung berapa banyak atom hidrogen dalam formula. Ini adalah valensi radikal. Misalnya, H2BEGITU4 memiliki dua atom hidrogen, jadi valensi sulfat adalah dua. Karena sulfat dapat berikatan dengan dua atom hidrogen positif, valensinya adalah muatan yang berlawanan dan sering dinyatakan sebagai 2-.

    Jika tidak ada senyawa yang mengandung hidrogen, gunakan senyawa dengan valensi yang diketahui. Misalnya, aluminium sulfat memiliki rumus Al2(SO4)3. Aluminium memiliki valensi 3+. Karena ada dua atom aluminium dalam formula, valensi totalnya adalah 6+. Karena ada tiga ion sulfat dalam rumus, 6 dibagi dengan 3 menghasilkan angka valensi 2 untuk sulfat. Aluminium membuat ion dengan muatan positif, itulah sebabnya ion sulfat memiliki muatan negatif, dan itu membuat radikal sulfat memiliki 2- valensi.

    Kiat