Cara Menghitung Kekuatan Air Pindah

Posted on
Pengarang: Monica Porter
Tanggal Pembuatan: 19 Berbaris 2021
Tanggal Pembaruan: 19 November 2024
Anonim
Cara Mudah Membuat Buku Kas Harian Secara Otomatis di Ms Excel
Video: Cara Mudah Membuat Buku Kas Harian Secara Otomatis di Ms Excel

Tenaga air menggunakan tenaga air untuk mengoperasikan mesin dan menghasilkan listrik. Insinyur harus menghitung kekuatan air yang bergerak untuk menentukan energi kinetik yang tersedia dari aliran air. Contoh sederhana menggunakan kekuatan air adalah roda air kuno yang digunakan untuk mengoperasikan mesin yang mengolah biji-bijian menjadi tepung. Setelah para ilmuwan menentukan listrik dapat dihasilkan menggunakan kekuatan alami air, bendungan dibangun untuk memanfaatkan kekuatan. Pada tahun 1881, kota Air Terjun Niagra menggunakan tenaga air untuk mengoperasikan lampu jalan. Saat ini, banyak negara di dunia menggunakan kekuatan air yang bergerak untuk menghasilkan listrik.

    Pilih area air yang tenang dan lurus dengan panjang setidaknya 20 kaki. Dorong pancang taman ke satu sisi sungai dan pindahkan pancang kedua tepat di seberang yang pertama, di sisi yang berlawanan. Jalankan string dari satu pasak ke pasak lain dan tandai string pada empat interval yang sama.

    Mengukur hilir 20 kaki dan mendorong dua pasak lainnya ke tepi sungai. Ikat tali dari satu pasak ke pasak yang lain. Tandai string ini pada empat interval yang sama, juga.

    Apungkan benda apung, seperti bagian 2x4, kendi plastik atau bola tenis, dari spidol pertama hingga spidol kedua. Ukur waktu yang dibutuhkan objek untuk mendapatkan dari titik awal ke set penanda kedua. Lakukan ini tiga kali atau lebih untuk data yang lebih akurat. Hitung rata-rata waktu dengan membagi total waktu berhenti menonton dengan jumlah waktu Anda menghitung waktu proses. Catat waktu rata-rata ini dalam kaki per detik.

    Hitung kedalaman rata-rata sungai dengan mengukur kedalaman air di setiap tanda pada string pertama. Tambahkan pengukuran bersama dan bagi empat. Lakukan proses yang sama pada titik string kedua. Catat kedalaman rata-rata sungai di kedua area yang ditandai.

    Hitung luas aliran dengan menambahkan kedalaman rata-rata dan bagi dengan dua, lalu gandakan hasil dengan lebar aliran. Rekam ini sebagai area rata-rata aliran.

    Gunakan rumus F = ALC / T untuk menghitung kekuatan air yang bergerak. F = gaya, A = luas rata-rata, L = panjang aliran (20 kaki), C = koefisien untuk dasar lapisan air, dan T = waktu tempuh. Koefisien yang digunakan oleh badan Perlindungan Lingkungan adalah 0,8 untuk aliran dengan lapisan berbatu dan 0,9 untuk aliran dengan lapisan berlumpur.