Isi
Semua benda dengan suhu di atas nol mutlak memancarkan energi. Saat suhu suatu benda meningkat, jumlah radiasi yang dipancarkannya juga meningkat, dan panjang gelombang rata-rata radiasi yang dipancarkan berkurang. Beberapa mamalia, termasuk manusia, dapat membedakan panjang gelombang radiasi dalam kisaran 400 hingga 700 nanometer, dan melihatnya sebagai warna. Jika kita membuat beberapa asumsi, itu menjadi cukup mudah untuk menghitung warna cahaya yang dipancarkan oleh benda panas berdasarkan suhunya.
Asumsikan objek yang dimaksud adalah benda hitam, artinya benda itu tidak istimewa menyerap atau memancarkan panjang gelombang tertentu. Asumsi ini akan membuat perhitungan Anda lebih sederhana.
Tentukan suhu objek di Kelvin. Jika Anda mengerjakan pertanyaan ini sebagai masalah untuk kelas fisika, nilai ini biasanya akan muncul dalam masalah. Jika Anda perlu mengonversi dari Fahrenheit atau Celsius ke Kelvin, gunakan rumus berikut:
Derajat Celcius = (derajat Fahrenheit - 32) x 5/9 Derajat Kelvin = derajat Celcius + 273,15
Masukkan suhu ke dalam persamaan berikut:
2,9 x 10 ^ 6 Kelvin per nanometer / suhu = panjang gelombang
Perhitungan ini akan memberi Anda panjang gelombang puncak dalam nanometer, atau sepersejuta meter. Panjang gelombang cahaya tampak sangat kecil sehingga kita biasanya mengukurnya dalam nanometer. Perhatikan bahwa objek juga memancarkan radiasi pada panjang gelombang lain, tetapi ini adalah panjang gelombang di mana ia memancarkan dengan intensitas maksimum.
Klik tautan NASA di bawah bagian "Sumberdaya" dari artikel ini untuk mengakses grafik yang mencantumkan panjang gelombang yang sesuai dengan setiap warna. Identifikasi warna yang sesuai dengan panjang gelombang puncak untuk objek tubuh hitam Anda.
Contoh: Jika kita memiliki objek benda hitam dengan suhu 6000 derajat Kelvin, panjang gelombang puncak akan sama dengan 2,9 x 10 ^ 6 Kelvin per nanometer / 6000 derajat Kelvin = 483 nanometer, yang sesuai dengan wilayah biru-hijau dari spektrum.