Mengapa Membakar Propana Membuat Air

Posted on
Pengarang: Laura McKinney
Tanggal Pembuatan: 1 April 2021
Tanggal Pembaruan: 1 Boleh 2024
Anonim
Shou Sugi Ban - WITHOUT Propane!
Video: Shou Sugi Ban - WITHOUT Propane!

Isi

Propana adalah gas yang banyak orang kenal tetapi hanya sedikit orang yang mengerti. Jika seseorang ingin tahu lebih banyak tentang propana, pembakaran, dan mengapa air terbentuk, penting untuk memahami cara atom berinteraksi selama pembakaran. Pembentukan air dihasilkan oleh kombinasi oksigen, propana dan karbon dioksida selama proses pembakaran.

Deskripsi

Propana adalah gas yang diproduksi selama produksi minyak bumi. Propana adalah alkana tiga karbon (molekul yang terdiri dari tiga karbon dan lima atom hidrogen). Karena tidak beracun dan pembakarannya bersih, propana digunakan untuk memanaskan rumah dan memasak makanan. Propana juga digunakan dalam berbagai aplikasi lain, seperti pengelasan, dan sebagai alternatif untuk bensin. Propana lebih berat daripada udara dan akan "menyatu" di daerah rendah, menciptakan situasi yang berpotensi berbahaya.

Komposisi

Reaksi propana terjadi karena memberi dan menerima atom. Proton dan elektron membawa muatan yang positif (proton) atau negatif (elektron), yang menentukan sifat-sifat atom yang terkait. Reaksi kimia terjadi setiap kali ada beberapa bentuk ketidakseimbangan kimia; reaksi mengubah sifat-sifat senyawa yang terkait. Ini adalah bagaimana air dan karbon dioksida dapat terbentuk selama pembakaran.

Pembakaran

Air menjadi produk sampingan dari propana melalui proses pembakaran. Pembakaran terjadi ketika ada antara 1,8 persen hingga 8,6 persen propana dan 91,4 persen hingga 98,2 persen udara. Semakin banyak propana, dan pembakaran tidak dapat terjadi sepenuhnya. Ini menghasilkan persamaan yang tidak tepat dan menghasilkan gas karbon monoksida yang mematikan. Persamaan untuk pembakaran propana secara lengkap adalah sebagai berikut: 3CH8 + 5O2> 3CO2 + 4H2O.

Produksi Air

Propana alkana tiga karbon (3CH8) ditambahkan ke lima molekul oksigen (O5). Ketika panas diterapkan ke campuran, terjadi pembakaran, dan atom-atom mulai berinteraksi dengan keras. Elektron dan proton saling mendorong dan menarik satu sama lain hingga keseimbangan dipulihkan, menghasilkan karbon dioksida (3CO2) dan air (4H2O). Proses ini dilanjutkan sampai propana, oksigen atau panas habis. Pembakaran propana kemudian menghasilkan penciptaan jumlah air yang relatif besar.

Kegunaan

Air yang dihasilkan oleh pencampuran propana dengan oksigen terlalu sedikit tidak dapat digunakan untuk sebagian besar aplikasi, seperti air minum. Faktanya, uap air sangat minim sehingga biasanya air terbakar bersama propana. Ini sebenarnya air yang menguap, dikombinasikan dengan emisi karbon dioksida, yang menyebabkan propana terbakar dengan nyala api yang terlihat.