Isi
Bakteri adalah mikroorganisme tertua yang ditemukan di bumi. Ada banyak jenis bakteri seperti bakteri predator, patogen dan bakteri baik. Tubuh kita membutuhkan jenis bakteri tertentu untuk mempertahankan fungsinya. Namun, banyak jenis bakteri bersifat patogen, dan jika mereka masuk ke dalam tubuh kita, penyakit akut, kronis, dan fatal dapat terjadi. Tubuh manusia telah mengembangkan berbagai penghalang sepanjang evolusi untuk mencegah bakteri masuk dan menyebabkan penyakit.
Skin Barrier
Kulit, organ terbesar tubuh, adalah garis pertahanan pertama melawan bakteri dan patogen lainnya. Kulit bertindak sebagai penghalang bagi organ dan sistem tubuh dan melindunginya dari dunia luar. Lapisan terluar kulit superfisial bersifat asam, dan ini mencegah perkembangan dan pertumbuhan bakteri bukan-penduduk. Agar bakteri dapat memasuki tubuh melalui kulit, ia harus cukup kecil untuk berdifusi melalui sel-sel epitel kulit serta membuatnya melalui lapisan sel yang berbeda.
Rongga Mulut-Rongga
Bakteri yang melewati mulut dan hidung menghadapi perbedaan mekanisme pertahanan yang bekerja bersama untuk bertindak sebagai penghalang untuk mencegah bakteri memasuki tubuh. Lapisan rongga mulut terdiri dari selaput lendir yang kaku dan tangguh yang ditutupi air liur. Air liur menenggelamkan bakteri untuk ditelan, dan ini membuatnya lebih mudah untuk menelan, sehingga mencegah bakteri menyerang kelenjar ludah. Lisozim adalah enzim dalam saliva yang melawan dan menghancurkan bakteri di salvia.
Hambatan Saluran Pencernaan
Perut menghasilkan jus lambung untuk membantu pencernaan makanan tetapi juga untuk membunuh bakteri dan patogen di dalam makanan. Bakteri hanya dapat bertahan dalam kisaran pH yang sangat sempit. PH rendah dan keasaman lambung yang kuat mencegah bakteri menjajah dan mempertahankan pertumbuhan dalam sistem pencernaan. Jaringan limfatik di dalam usus kecil dan besar menyaring semua racun dan bakteri yang masih ada dalam makanan yang dicerna. Ini mencegah bakteri memasuki sistem organ dan saluran tubuh. Muntah dan diare adalah mekanisme pertahanan terakhir yang dibutuhkan saluran pencernaan untuk membersihkan tubuh dari bakteri dan mencegahnya tumbuh di dalam tubuh.
Hambatan Saluran Pernafasan
Rangkaian hambatan pertama yang kemungkinan ditemui bakteri di udara dalam saluran pernapasan adalah vibrissae, atau folikel rambut kecil, yang ditemukan di dalam dinding hidung. Hidung juga mengandung lendir hidung yang memerangkap bakteri, mencegahnya berkoloni. Seperti air liur dalam saluran pernapasan, lendir hidung di dalam hidung mengandung lisozim dan bahan bakterisidal lainnya, membunuh bakteri sebelum masuk ke saluran pernapasan. Selaput lendir ini memanjang dari hidung ke trakea dan kemudian ke bronkus dan menjebak partikel bakteri yang melewati hidung dan lendir hidung. Jaringan limfatik yang ada di paru-paru akan menyingkirkan bakteri yang tersisa dan mencegahnya memasuki tubuh.