Isi
Pada hari-hari biasa, rata-rata orang dapat menggunakan tenaga listrik ratusan kali tanpa memikirkannya lagi. Bagi banyak orang, menjentikkan sakelar untuk menyalakan lampu atau mencolokkan perangkat listrik ke stopkontak dinding adalah kebiasaan. Sebagian besar listrik dipasok oleh perangkat elektromekanis, seperti generator listrik yang digunakan oleh pembangkit listrik tenaga air atau turbin angin. Tenaga listrik juga dapat dihasilkan dengan cara kimia atau fotolistrik, seperti dengan menggunakan baterai atau energi matahari. Tergantung pada jenis daya listrik yang dibutuhkan, satu atau lebih metode pembangkit daya listrik dapat digunakan secara bersamaan.
TL; DR (Terlalu Panjang; Tidak Dibaca)
Sumber daya elektromagnetik, seperti alternator atau generator arus searah, menggunakan medan magnet yang diinduksi pada kumparan listrik untuk menghasilkan listrik. Kecuali jika beberapa bagian dari proses pembangkitan tidak efisien atau berbahaya dalam beberapa cara, dapat menguntungkan untuk menggunakan alat semacam itu untuk menghasilkan tenaga listrik.
Keuntungan
Satu keuntungan menggunakan sumber energi elektromagnetik adalah, tergantung pada perangkat elektromekanik yang digunakan, Anda tidak memerlukan sumber listrik eksternal untuk menghasilkan daya listrik. Salah satu contohnya adalah generator arus bolak-balik (AC). Ketika energi mekanik rotasi mengubah kumparan di dalam generator, kumparan itu terpapar pada perubahan medan magnet. Perubahan-perubahan itu menginduksi produksi tegangan arus bolak-balik - tegangan di mana arus berubah arah dengan frekuensi tertentu - antara dua ujung keluaran koil. Karena tidak ada energi lain yang diperlukan selain gerakan mekanis dari kumparan berputar, perangkat jenis ini dapat menguntungkan dalam situasi di mana ada sumber energi mekanik yang siap pakai, seperti turbin uap atau gas, atau mesin diesel atau bensin.
Keuntungan lain menggunakan sumber energi elektromagnetik adalah Anda dapat menghasilkan daya listrik AC atau arus searah (DC). Seperti disebutkan sebelumnya, generator AC menggunakan medan magnet yang berubah untuk menciptakan daya listrik AC. Generator DC beroperasi dengan cara yang serupa; Namun, diperlukan beberapa potong tambahan untuk mengubah daya listrik AC ke DC. Banyak motor dan generator DC menggunakan perangkat yang disebut komutator untuk mengubah arus bolak-balik yang keluar dari generator daya menjadi arus yang mengalir hanya dalam satu arah, atau arus searah. Seperti halnya generator AC, banyak jenis generator DC hanya membutuhkan sumber energi mekanik yang dapat diandalkan untuk menghasilkan listrik.
Kekurangan
Sumber daya elektromagnetik mungkin tidak berguna, atau mungkin berbahaya untuk digunakan, dalam keadaan tertentu. Misalnya, jika Anda perlu memiliki sumber daya yang harus memiliki keluaran arus yang diatur, baik pembangkit listrik AC maupun DC perlu dijalankan dengan kecepatan yang tidak bervariasi. Lebih lanjut, sementara pembangkit listrik DC menghasilkan arus listrik yang mengalir dalam satu arah, arus listrik tidak teratur. Untuk mengatur arus yang dihasilkan oleh generator DC, Anda akan memerlukan peralatan listrik tambahan, seperti baterai, kapasitor dan induktor, serta komponen elektronik yang disebut dioda untuk memastikan bahwa arus tetap dalam kisaran yang diatur.
Karena generator menggunakan medan elektromagnetik untuk menghasilkan listrik, bidang ini dapat berbahaya bagi beberapa orang yang menggunakan peralatan medis yang sensitif, seperti alat pacu jantung. Medan elektromagnetik yang sama ini juga dapat mengganggu perangkat listrik dan elektronik lainnya, seperti ponsel dan komputer. Proses pembangkit energi listrik juga menghasilkan panas; oleh karena itu, sebaiknya tidak menggunakan generator di sekitar item atau di lingkungan di mana ada bahan yang mudah terbakar atau mudah terbakar.