Isi
Sinar ultra-violet (UV) adalah radiasi elektromagnetik yang tidak terlihat oleh mata manusia. Matahari adalah sumber alami radiasi UV. Lapisan ozon menyerap radiasi ultraviolet yang berbahaya dan melindungi permukaan bumi dari paparan. Menurut EPA, lapisan ozon semakin menipis karena kehadiran bahan kimia tertentu, seperti klorofluorokarbon (CFC), yang berarti bahwa tingkat radiasi UV yang lebih tinggi akan mencapai permukaan Bumi. Sumber lain termasuk lampu halogen, sumber fluoresen dan pijar, dan beberapa jenis laser. Paparan radiasi UV yang berlebihan dapat menyebabkan kanker kulit, kerusakan mata dan penekanan sistem kekebalan tubuh.
Efek pada Kulit
UV-B (bagian dari spektrum UV) menghasilkan luka bakar kulit, eritma (kemerahan pada kulit) dan penggelapan kulit, menurut Pusat Kesehatan & Keselamatan Kerja Kanada. UV-A (bagian lain dari spektrum UV) menyebabkan kulit menjadi gelap. Paparan sinar matahari yang terlalu lama menyebabkan penuaan dini pada kulit.
Kanker kulit
Sembilan puluh persen dari karsinoma kulit dikaitkan dengan paparan UV-B, menurut NASA. Paparan sinar UV yang berlebihan dari Matahari dapat menyebabkan tiga jenis kanker kulit: karsinoma sel basal, karsinoma sel skuamosa, dan melanoma ganas. Melanoma ganas adalah bentuk kanker kulit yang paling berbahaya. Ini bisa terbukti fatal jika tidak diobati pada tahap awal. Karsinoma sel basal berkembang dari paparan terus-menerus pada wajah, leher atau tangan terhadap sinar matahari. Ini jarang menyebabkan kematian dan tidak menyebar ke bagian tubuh yang lain.
Efek pada Mata
Mata sangat sensitif terhadap radiasi UV. Ini disebabkan oleh fakta bahwa kornea menyerap sinar UV dosis tinggi. Ini dapat menyebabkan kerutan sementara pada kornea - suatu kondisi yang dikenal sebagai kebutaan salju. Efek kronis dari paparan radiasi UV termasuk kerusakan kornea, katarak dan degenerasi makula. Kondisi ini pada akhirnya dapat menyebabkan kebutaan. Melanoma (bentuk kanker kulit) juga bisa berkembang di mata manusia.
Penindasan Sistem Kekebalan Tubuh
Paparan radiasi ultraviolet yang berlebihan dapat melemahkan sistem kekebalan tubuh. Radiasi UV melemahkan sistem kekebalan di kulit dan seluruh tubuh manusia. Ini menyebabkan keadaan imunosupresi, yang tidak menekan tumor.
Efek pada Kehidupan Laut
Sinar UV-B dapat memengaruhi plankton laut, yang berada di 2 meter teratas air laut, menurut NASA. Sinar UV yang berbahaya menyebabkan penurunan tingkat pertumbuhan fitoplankton sebesar 6 persen hingga 12 persen. Paparan UV juga mengurangi tingkat reproduksi.