Cara Membuat Plastik Akrilik

Posted on
Pengarang: Lewis Jackson
Tanggal Pembuatan: 10 Boleh 2021
Tanggal Pembaruan: 16 November 2024
Anonim
Begini Cara Mudah Memotong Acrylic
Video: Begini Cara Mudah Memotong Acrylic

Plastik akrilik adalah keluarga dari bahan plastik yang mengandung turunan asam akrilat. Polymethyl methacrylate (PMMA) adalah plastik akrilik yang paling umum dan dijual dengan berbagai merek seperti Crystallite, Lucite dan Plexiglas. Plastik akrilik adalah bahan yang kuat, sangat transparan yang memberikan berbagai aplikasi. Plastik akrilik dibuat dalam bentuk bubuk dengan polimerisasi suspensi dan dalam lembaran dengan polimerisasi massal.

    Menghasilkan polimer dari monomer. Tambahkan katalis seperti peroksida organik ke monomer seperti metil metakrilat. Katalis tidak digunakan dalam reaksi tetapi akan menyebabkan polimer terbentuk jauh lebih cepat daripada yang seharusnya.

    Buat plastik akrilik dalam bentuk bubuk dengan suspensi polimerisasi. Tangguhkan monomer dalam larutan air dan tambahkan katalis. Ini akan menyebabkan polimer terbentuk di antara tetesan monomer. Polimerisasi suspensi dapat membentuk butiran plastik akrilik dengan ukuran yang sangat spesifik.

    Gunakan polimerisasi massal untuk membuat plastik akrilik dengan menuangkan monomer dan katalis ke dalam cetakan. Polimerisasi massal mencakup dua prosedur terpisah yang didasarkan terutama pada ketebalan lembaran plastik akrilik. Polimerisasi massal kontinu adalah yang terbaik untuk lembaran yang lebih tipis dari 0,06 inci. Polimerisasi massal sel batch lebih baik bila lembarannya dari 0,06 inci sampai 6 inci tebal.

    Gunakan polimerisasi massal kontinu dengan mencampur monomer dengan katalis secara terus menerus. Campuran kemudian berjalan di antara sepasang sabuk baja paralel. Keuntungan utama dari metode ini adalah bahwa proses berjalan tanpa batas, menghasilkan produktivitas yang lebih tinggi.

    Buatlah lembaran plastik akrilik yang lebih tebal dengan polimerisasi curah sel batch. Gunakan sepasang pelat kaca yang dipisahkan oleh spacer untuk merakit cetakan dan menyesuaikan spacer dengan ketebalan yang diinginkan. Cetakan dapat berkontraksi selama polimerisasi karena spacer fleksibel.