Isi
- TL; DR (Terlalu Panjang; Tidak Dibaca)
- Menghitung Kepadatan
- Kepadatan Rendah vs. Kepadatan Tinggi
- Tes Mengambang
Kepadatan sering dikacaukan dengan massa, tetapi keduanya berbeda. Densitas adalah massa suatu benda dibagi volumenya; dengan kata lain, seberapa banyak sesuatu telah dikemas ke dalam sejumlah ruang tertentu. Massa mengacu pada seberapa ringan atau berat suatu benda. Suatu objek mungkin sangat berat (memiliki massa tinggi) tetapi memiliki kepadatan rendah karena beratnya sangat sedikit per unit volume.
TL; DR (Terlalu Panjang; Tidak Dibaca)
Densitas adalah rasio massa terhadap volume. Benda berkepadatan rendah memiliki massa per satuan volume rendah karena mengandung lebih sedikit partikel.
Menghitung Kepadatan
Anda tidak dapat langsung mengukur kepadatan, dan satuan kepadatan tergantung pada satuan yang digunakan untuk massa dan volume. Biasanya, itu g / cm3. Untuk menghitung kerapatan, pertama-tama timbang objek untuk menemukan massanya dalam gram, dan kemudian ukur volumenya dalam sentimeter kubik. Misalnya, jika Anda memiliki batu dengan volume 20 cm3 dan massa 50 g, Anda menghitung kerapatannya sebesar 50 ÷ 20 = 2,5 g / cm3. Jika Anda memiliki batu lain dengan volume 30 cm3 dan massa 60 g, Anda menghitung kerapatannya sebesar 60 ÷ 30 = 2 g / cm3.
Kepadatan Rendah vs. Kepadatan Tinggi
Dalam contoh sebelumnya, batuan kedua memiliki kepadatan lebih rendah meskipun beratnya lebih banyak (memiliki massa lebih tinggi). Ini membuktikan mengapa "lebih ringan" dan "lebih berat" tidak boleh digunakan untuk menggambarkan kepadatan.
Logam biasanya memiliki kepadatan di atas 6 atau 7 g / cm3 karena partikelnya padat, dan cairan sekitar 1,0 g / cm3 karena partikel mereka kurang padat dibandingkan dengan padatan. Gas memiliki kerapatan yang sangat rendah karena partikelnya sangat berjauhan; misalnya, udara memiliki kerapatan 0,0013 g / cm3.
Tes Mengambang
Jika suatu benda lebih padat daripada air, benda itu akan tenggelam, tetapi jika benda itu kurang padat daripada air, benda itu mengapung. Misalnya, dalam tumpahan minyak di lautan, minyak naik ke atas karena kurang padat daripada air. Sepotong kayu dan gelas styrofoam mengapung di air. Di sisi lain, cangkir keramik dan batu tenggelam dalam air karena lebih padat daripada air. Ini tidak ada hubungannya dengan massa benda. Misalnya, sepotong gabus dengan berat 10 g gram mengapung di atas air, sementara gabus timah yang jauh lebih ringan (4,5 g) tenggelam ke dasar karena gabus memiliki kerapatan yang lebih rendah daripada timah.