Hilangnya Individualitas Karena Rekayasa Genetika

Posted on
Pengarang: Lewis Jackson
Tanggal Pembuatan: 9 Boleh 2021
Tanggal Pembaruan: 1 Juli 2024
Anonim
DIREMEHKAN KARENA TERLIHAT LEMAH !! GADIS INI TERNYATA SEORANG MONSTER | ALUR CERITA FILM
Video: DIREMEHKAN KARENA TERLIHAT LEMAH !! GADIS INI TERNYATA SEORANG MONSTER | ALUR CERITA FILM

Isi

Kemajuan ilmu genetika telah menimbulkan beberapa kontroversi. Karena kita lebih memahami gen mana yang berkorelasi dengan sifat-sifat mana dalam suatu organisme, kemampuan kita untuk secara sengaja memodifikasi sifat-sifat organisme itu meningkat. Rekayasa genetika menimbulkan risiko bagi konsep individualitas kita, karena individualitas didasarkan pada beberapa tingkat perbedaan biologis. Namun, rekayasa genetika tidak memberikan kendali ilmuwan atas lingkungan manusia, yang merupakan sumber variasi lain.

Alasan untuk Rekayasa Genetika

Potensi rekayasa genetika terletak pada kemampuan untuk mengisolasi sifat-sifat tertentu dan mempromosikan atau mengeluarkannya dari jalur kehidupan suatu spesies. Ini dicapai melalui modifikasi langsung dari genom organisme, dan sudah banyak digunakan dalam pertanian. Rekayasa genetika sangat berguna dalam ilmu kedokteran, di mana pemahaman genetik tentang apa yang menyebabkan penyakit atau cacat tertentu dapat mengarah pada pencegahan kondisi itu pada tingkat spesies yang berpotensi luas.

Pentingnya Variasi Genetik

Variasi genetik penting untuk alasan ilmiah dan sosiologis. Dalam populasi individu yang identik secara genetik, satu penyakit dapat memusnahkan semua organisme. Sebagai gantinya, variasi genetik memungkinkan untuk proses seleksi alam. Beberapa organisme akan mati sementara yang lain, dengan gen superior untuk keadaan tertentu, akan bertahan hidup. Pada akhirnya, variasi genetik memungkinkan suatu spesies untuk beradaptasi dengan perubahan yang berpotensi berbahaya di lingkungan. Lebih jauh lagi, variasi genetik dapat mendorong beberapa tingkat kompetisi di antara organisme. Ini membantu suatu spesies bereproduksi dan berevolusi.

Risiko Rekayasa Genetika

Meningkatnya kemungkinan pengetahuan genetika dan rekayasa menghasilkan sejumlah kemungkinan perubahan dalam kehidupan manusia.Pada ekstremnya, skenario-skenario ini membentuk dasar bagi sejumlah buku dan film fiksi ilmiah. Karena semakin banyak manusia memiliki sifat yang sama, jumlah individu yang unik dapat menurun. Ras manusia yang sepenuhnya direkayasa secara genetis akan terlihat sangat berbeda dari dunia sosial yang kita kenal. Dalam skenario seperti itu, manusia mungkin tidak semua terlihat identik, tetapi mereka akan memiliki kekuatan, keterbatasan, dan kerentanan yang serupa.

Fenotip dan Genotip

Susunan genetik suatu organisme disebut genotipenya, sedangkan manifestasi luar dari suatu sifat disebut fenotipenya. Rekayasa genetika terjadi pada tingkat genotipe, dalam kromosom dan DNA. Fenotip dapat memiliki dasar dalam genotipe. Namun, fenotip juga dipengaruhi oleh lingkungan. Misalnya, warna flamingo disebabkan oleh makanan yang dimakannya; flamingo terlahir putih, tetapi berubah menjadi merah muda berdasarkan diet mereka. Karena aspek lingkungan dari variasi fenotipik, organisme yang secara genetik identik dapat memiliki perbedaan sifat yang nyata.

Sumber Individualitas

Lingkungan tempat organisme hidup menyuntikkan beberapa individualitas ke dalam suatu populasi. Ketika organisme yang berbeda bereaksi terhadap rangsangan yang berbeda, pengalaman mereka berubah. Ini khususnya terjadi pada populasi manusia; bahkan manusia yang identik secara genetis akan memiliki pengalaman sosial yang berbeda dan karenanya mengembangkan kepribadian yang berbeda. Oleh karena itu, individualitas manusia tidak berada pada risiko yang signifikan karena rekayasa genetika. Lebih jauh, mutasi genetik dapat terjadi selama perkembangan suatu organisme atau dari pertemuan dengan bahan kimia atau zat radioaktif. Mutasi ini dapat menciptakan variasi genetik di mana tidak ada sebelumnya.