Cara Menafsirkan Hasil T-Test Siswa

Posted on
Pengarang: Randy Alexander
Tanggal Pembuatan: 2 April 2021
Tanggal Pembaruan: 12 Boleh 2024
Anonim
Cara Uji Beda Independent Sample t Test dengan SPSS Lengkap
Video: Cara Uji Beda Independent Sample t Test dengan SPSS Lengkap

Isi

Menguasai teknik statistik dapat membantu kita untuk lebih memahami dunia di sekitar kita, dan belajar untuk menangani data dengan benar dapat terbukti bermanfaat dalam berbagai karier. Uji-T dapat membantu menentukan apakah perbedaan antara set nilai yang diharapkan dan sejumlah nilai tertentu signifikan. Meskipun prosedur ini mungkin terlihat sulit pada awalnya, itu bisa mudah digunakan dengan sedikit latihan. Proses ini sangat penting untuk menafsirkan statistik dan data, karena memberi tahu kita apakah data tersebut berguna atau tidak.

Prosedur

    Nyatakan hipotesisnya. Tentukan apakah data memerlukan tes satu sisi atau dua sisi. Untuk pengujian satu sisi, hipotesis nol akan berbentuk μ> x jika Anda ingin menguji sampel rata-rata yang terlalu kecil, atau μ <x jika Anda ingin menguji sampel rata-rata yang terlalu besar. Hipotesis alternatif adalah dalam bentuk μ = x. Untuk tes dua sisi, hipotesis alternatif masih μ = x, tetapi hipotesis nol berubah menjadi μ ≠ x.

    Tentukan tingkat signifikansi yang sesuai untuk studi Anda. Ini akan menjadi nilai yang Anda bandingkan dengan hasil akhir Anda. Secara umum, nilai signifikansi berada pada α = .05 atau α = .01, tergantung pada preferensi Anda dan seberapa akurat hasil yang Anda inginkan.

    Hitung data sampel. Gunakan rumus (x - μ) / SE, di mana kesalahan standar (SE) adalah standar deviasi dari akar kuadrat dari populasi (SE = s / √n). Setelah menentukan t-statistik, hitung derajat kebebasan melalui rumus n-1. Masukkan t-statistik, derajat kebebasan, dan tingkat signifikansi ke dalam fungsi uji-t pada kalkulator grafik untuk menentukan nilai-P. Jika Anda bekerja dengan Uji-T dua sisi, gandakan nilai-P.

    Tafsirkan hasilnya. Bandingkan nilai-P dengan tingkat signifikansi α yang dinyatakan sebelumnya. Jika kurang dari α, tolak hipotesis nol. Jika hasilnya lebih besar dari α, gagal menolak hipotesis nol. Jika Anda menolak hipotesis nol, ini menyiratkan bahwa hipotesis alternatif Anda benar, dan bahwa datanya signifikan. Jika Anda gagal menolak hipotesis nol, ini menyiratkan bahwa tidak ada perbedaan yang signifikan antara data sampel dan data yang diberikan.

    Kiat

    Peringatan