Isi
Proses memisahkan logam dari bijihnya dikenal sebagai peleburan. Peleburan secara luas dipraktikkan hari ini dan memiliki sejarah panjang sejak Zaman Perunggu, ketika orang-orang kuno pertama kali mempelajari teknik ini. Metode peleburan berkisar dari dasar hingga teknologi tinggi, dan diterapkan pada berbagai bahan, termasuk aluminium, besi, dan tembaga.
Metode Kuno
Peradaban kuno, seperti Inca dan Yunani, menggunakan teknik primitif untuk memisahkan bijih dan logam. Api besar dibangun di bawah pot peleburan tanah liat yang keras. Lubang dibentuk di wadah keramik untuk mengalirkan logam cair. Terkadang komposit digiling dengan tangan sebelum ditempatkan di tungku untuk melebur.
Memanggang dan Mengurangi
Memanggang adalah teknik di mana karbon dan sulfur bereaksi dengan logam untuk memisahkan bijih. Sebagai contoh; tembaga asetat direaksikan dengan bahan kimia untuk memisahkan tembaga, bijih dan residu. Campuran ini dikurangi, yang melibatkan menempatkannya di bawah suhu yang sangat tinggi, menyuntikkan pereaksi (seperti hidrogen atau karbon dioksida), dan mencairkan logam.
Forming, Baking dan Rodding
Tiga langkah ini sebenarnya merupakan bagian dari satu proses umum yang digunakan dalam peleburan aluminium dan logam lainnya. Prosesnya melibatkan pengambilan alumina (senyawa yang terdiri dari aluminium dan oksigen) dan menempatkannya dalam tungku berlapis karbon besar. Alumina meleleh menjadi cryolite, yang konduktif secara elektrik. Listrik kemudian dipompa melalui anoda, suatu proses yang dikenal sebagai pembentukan. Zat ini dipanggang pada suhu lebih dari 1.000 derajat Celcius, di mana kotoran diekstraksi. Rodding adalah langkah terakhir untuk mengalihkan bijih dari logam.
Tungku Peleburan berbahan bakar gas
Tungku peleburan kecil bertenaga gas juga dapat digunakan untuk memisahkan logam dari bijih. Wadah logam lembaran silinder dibangun di atas api gas (propana juga dapat digunakan). Kemudian, jaringan pipa dipasang di sekitar smelter. Tubing termasuk saluran gas, saluran udara, dan pipa lainnya. Sebuah wadah (biasanya terbuat dari grafit atau tanah liat) digunakan untuk mencelupkan ke dalam smelter untuk mengekstraksi logam dan bijih cair.