Isi
- Apa itu Mikroskop Senyawa?
- Yang Dapat Anda Lihat
- Sejarah
- Penemuan Awal
- Mikroskop Senyawa dan Ilmu Pengetahuan Modern
Mikroskop majemuk memungkinkan para ilmuwan untuk melihat mikroorganisme dan sel. Mikroskop ini sekarang umum di ruang kelas sains dan juga di laboratorium. Siswa frustrasi dengan upaya mereka untuk belajar bagaimana menggunakan mikroskop ini mungkin bertanya-tanya apa pentingnya mereka. Tanpa mikroskop ini, kita tidak akan tahu tentang keberadaan sel dan karenanya tidak akan dapat mempelajari DNA atau membuat kemajuan medis berdasarkan pengetahuan kita tentang bagaimana berbagai penyakit atau kondisi menyerang sel.
Apa itu Mikroskop Senyawa?
Mikroskop majemuk menyediakan beberapa lensa objektif dengan berbagai tingkat perbesaran dan sumber cahaya untuk spesimen yang menerangi. Mikroskop majemuk terbatas pada perbesaran maksimum sekitar 2.000x ukuran spesimen; secara teoritis, mereka bisa lebih tinggi, tetapi mata dan otak manusia tidak dapat memproses informasi.
Yang Dapat Anda Lihat
Mikroskop majemuk dapat memperbesar spesimen cukup sehingga pengguna dapat melihat sel, bakteri, ganggang, dan protozoa. Anda tidak dapat melihat virus, molekul, atau atom menggunakan mikroskop majemuk karena mereka terlalu kecil; mikroskop elektron diperlukan untuk membayangkan hal-hal seperti itu.
Sejarah
Orang telah melihat melalui mikroskop dari satu atau lain jenis sejak zaman kuno. Legenda Tiongkok kuno berbicara tentang melihat benda-benda melalui tabung yang memiliki lensa di satu sisi dan dipenuhi dengan berbagai tingkat air tergantung pada pembesaran yang diperlukan - meskipun tidak ada bukti hal seperti itu benar-benar ada. Aristoteles juga menulis tentang penggunaan mikroskop.
Mikroskop majemuk aktual pertama ditemukan sekitar awal abad ke-17. Pada pertengahan abad ke-17, Robert Hooke telah melihat sel untuk pertama kalinya melalui mikroskop dan menemukan ide untuk menggunakan sumber cahaya untuk meredakan ketegangan pada mata.
Penemuan Awal
Pada 1665 Robert Hooke menerbitkan sebuah studi yang disebut Micrographia. Karya ini terdiri dari gambar-gambar bulu kutu dan serangga lainnya serta struktur seperti sarang lebah dari gabus. Hooke menamakan penemuan ini "sel" karena mereka menyerupai sel-sel sarang lebah.
Pada 1674, Anton von Leeuwenhoek menemukan mikroskop lensa tunggal sederhana. Dia menggunakannya untuk mempelajari spesimen air yang diambil dari danau. Dia menemukan organisme dalam spesimen yang dia gambarkan sebagai "miniatur belut." Organisme ini adalah bakteri pertama yang terlihat oleh manusia.
Mikroskop Senyawa dan Ilmu Pengetahuan Modern
Jelas, banyak kemajuan medis tidak akan dibuat tanpa penemuan mikroskop majemuk. Pemahaman para ilmuwan tentang bakteri dan susunan sel telah berkontribusi pada pengetahuan mereka tentang bagaimana kesehatan manusia dan hewan berfungsi, apa yang menyebabkan penyakit, dan apa yang dapat dilakukan untuk mencegah penyakit. Penelitian yang berkaitan dengan pengembangan dan aktivitas sel telah memungkinkan para ilmuwan untuk memahami bagaimana virus HIV menyerang tubuh manusia dan bagaimana penyebarannya; itu juga mengarah pada pemahaman tentang DNA.