Adaptasi Landak

Posted on
Pengarang: Monica Porter
Tanggal Pembuatan: 15 Berbaris 2021
Tanggal Pembaruan: 18 November 2024
Anonim
Gilaaa!! Duri LANDAK JAWA Mencapai 8000 Buah | SI OTAN (24/03/20) Part 1
Video: Gilaaa!! Duri LANDAK JAWA Mencapai 8000 Buah | SI OTAN (24/03/20) Part 1

Isi

Landak ditemukan di beberapa benua di seluruh dunia. Hewan berduri ini telah beradaptasi dengan lingkungannya dengan mengembangkan beberapa mekanisme pertahanan dan indera penciuman yang tinggi untuk mendeteksi makanan. Dengan menggunakan adaptasi ini, landak dapat bertahan dalam berbagai kondisi.

Pertahanan

Duri tajam menutupi bagian belakang landak. Jika landak tidak merasa terancam, duri memiringkan sedemikian rupa sehingga landak dapat disentuh. Ketika landak memasuki keadaan panik atau membutuhkan pertahanan, landak mengeriting dirinya menjadi bola dan memperluas tulang punggungnya secara vertikal untuk perlindungan. Duri-duri ini tidak bisa dilepaskan dari landak dalam serangan ofensif, melainkan bertindak sebagai mekanisme pertahanan melawan predator di alam liar.

Indra

Landak mengandalkan indra penciumannya di atas semua indera lainnya. Dengan mencium lingkungannya, landak mendeteksi benda-benda yang dikenal di habitatnya dari perumahan hingga makanan. Landak menggunakan telinga dan matanya untuk melihat predator. Indera penciuman penting bagi landak, karena ia adalah hewan malam.

Warna

Untuk menyatu dengan lingkungannya, terutama batu dan pohon, landak menampilkan warna cokelat atau abu-abu dengan perut abu-abu muda. Karena ukurannya yang relatif kecil, panjangnya sekitar sembilan inci dan berat satu setengah pon, landak mengandalkan pewarnaannya untuk menghindari terlihat oleh predator.

Habitat

Landak ditemukan di Eropa, Asia, Afrika, dan Selandia Baru. Landak adalah makhluk soliter yang membuat rumah mereka di rumput atau di lubang di bawah tanah. Makhluk nokturnal, patroli landak pada malam hari untuk makanan, memanjat pohon untuk mengkonsumsi serangga dan telur yang ditemukan di cabang. Kemampuan untuk memanjat memungkinkan landak beradaptasi dengan lingkungannya dengan kemampuan untuk menggali bawah tanah demi keselamatan dan memanjat pohon untuk menghindari predator.

Hibernasi

Karena iklim di Eropa, landak memasuki keadaan hibernasi untuk menghindari dingin yang ekstrem dan menebus kekurangan makanan selama bulan-bulan musim dingin. Landak di Afrika memasuki kondisi yang mirip dengan hibernasi selama bulan-bulan kering antara Januari dan Maret, kecuali landak ini masih akan keluar seminggu sekali untuk mencari makanan. Kemampuan hibernasi ini memungkinkan landak beradaptasi dengan berbagai iklim.