Bahaya Asam Sitrat

Posted on
Pengarang: Monica Porter
Tanggal Pembuatan: 14 Berbaris 2021
Tanggal Pembaruan: 17 Boleh 2024
Anonim
Manfaat Asam Sitrat Pada Makanan dan Minuman
Video: Manfaat Asam Sitrat Pada Makanan dan Minuman

Isi

Asam sitrat adalah asam organik yang sering digunakan sebagai pengawet dalam makanan atau untuk memberi rasa asam. Asam ini terutama ditemukan di berbagai buah-buahan, termasuk lemon, limau, dan jeruk. Asam sitrat umumnya ditemukan di laboratorium, dan meskipun biasanya aman, ada beberapa bahaya kecil yang terkait dengannya. Anda dapat melakukan kontak dengannya saat memegang buah jeruk atau melakukan percobaan sains.

Iritasi kulit

Asam sitrat dapat menyebabkan iritasi kulit ringan, menyebabkan kulit gatal dan bahkan luka bakar ringan bagi mereka yang sensitif terhadapnya. Tangan harus segera dicuci jika asam sitrat menyentuh kulit kosong. Sarung tangan pelindung harus dipakai selama penanganan untuk menghindari kontak yang tidak disengaja. Asam juga bisa mengiritasi dinding tenggorokan jika tertelan, atau membakar lapisan perut Anda jika tertelan dalam jumlah besar.

Iritasi mata

Asam sitrat adalah iritasi mata yang parah. Kontak yang tidak disengaja dengan mata dapat terjadi jika buahnya diperas dan jusnya menyembur keluar atau dengan menyentuh mata setelah asam telah menyentuh ujung jari, yang dapat terjadi setiap kali Anda menyiapkan lemon, jeruk atau buah jeruk lainnya. Kacamata pelindung harus dipakai saat bekerja dengan asam sitrat dalam kondisi laboratorium. Mata harus segera dibilas dengan air jika terjadi kontak dengan asam.

Korosi gigi

Konsumsi asam sitrat dapat menyebabkan korosi enamel gigi secara bertahap. Ini bisa menjadi masalah dengan minuman yang mengandung asam, seperti limun, jus jeruk, dan banyak minuman ringan berkarbonasi. Korosi dapat dikurangi dengan menggunakan sedotan untuk minum cairan seperti itu, karena asam akan memotong gigi.

Karsinogen Palsu

Selebaran Villejuif adalah dokumen ilmiah palsu yang diedarkan pada 1980-an yang memasukkan asam sitrat dalam daftar 10 zat karsinogenik potensial. Namun, asam sitrat tidak memiliki hubungan ilmiah dengan kanker dan merupakan zat tambahan makanan yang sangat aman. Kesalahan dalam laporan itu konon disebabkan oleh kebingungan linguistik, karena asam sitrat adalah bagian dari siklus biologis yang dikenal sebagai Siklus Krebs, dengan "Krebs" secara longgar diterjemahkan menjadi "kanker" dalam bahasa Jerman.