Efek Berbahaya dari Petrokimia pada Lingkungan

Posted on
Pengarang: Monica Porter
Tanggal Pembuatan: 14 Berbaris 2021
Tanggal Pembaruan: 19 November 2024
Anonim
PENGANTAR KIMIA LINGKUNGAN
Video: PENGANTAR KIMIA LINGKUNGAN

Isi

Petrokimia ditemukan dalam beragam barang rumah tangga, mulai dari bungkus plastik dan kantong sampah hingga botol plastik. Karena manusia sangat bergantung pada petrokimia, produksinya tinggi, mempengaruhi lingkungan melalui tumpahan minyak di darat dan laut dan emisi pembakaran bahan bakar fosil.

Petrokimia di Laut

Tumpahan minyak besar menyebabkan kerusakan luas di lingkungan laut. Habitat intertidal termasuk pantai berbatu, dataran pasir, dataran lumpur dan rawa-rawa garam sangat rentan menurut situs web Area Konservasi Khusus Laut Inggris. Minyak melapisi permukaan air serta permukaan endapan dan permukaan vegetasi, menekan kehidupan tanaman dan kehidupan mikroba, yang mempengaruhi sisa rantai makanan. Hewan laut juga diracuni dan disiram. Tumpahan besar juga mematikan bagi terumbu karang, menurut Administrasi Kelautan dan Atmosfer Nasional.

Petrokimia di Atmosfer

Petrokimia diciptakan melalui manipulasi bahan bakar fosil. Pembakaran bahan bakar fosil dan petrokimia memiliki dampak negatif yang signifikan terhadap lingkungan. Ketika dibakar, petrokimia melepaskan abu, nitrogen, belerang dan karbon ke atmosfer, berkontribusi terhadap kabut asap dan polusi, menurut Dewan Literasi Lingkungan. Ketika bahan kimia ini bergabung dengan uap air, mereka dapat menyebabkan hujan asam.

Petrokimia dan Iklim

Menurut Badan Perlindungan Lingkungan Amerika Serikat, gas rumah kaca yang diciptakan oleh pembakaran petrokimia, yang meliputi karbon dioksida, menghangatkan Bumi dengan memerangkap panas di atmosfer. Efek dari perubahan iklim dan kemungkinan pemanasan planet ini termasuk kenaikan permukaan laut melalui pencairan lapisan es dan gletser, serta perubahan cuaca yang berpotensi dramatis.

Petrokimia dan Ekosistem Lokal

Ekosistem lokal dapat dirugikan oleh ekstraksi, pemanfaatan dan transportasi petrokimia, menurut Dewan Literasi Lingkungan. Dengan menggali batu bara dan minyak, air garam dalam jumlah besar sering dibawa ke permukaan, yang berpotensi menyebabkan kerusakan parah pada flora dan fauna alami. Ekstraksi juga dapat secara signifikan mengubah lingkungan itu sendiri melalui penggalian dan eksplorasi.