Isi
Saat terkena sinar matahari, beberapa pecahan kaca bening secara bertahap akan berubah menjadi ungu. Namun, yang lain akan tetap jelas. Apa yang menyebabkan beberapa gelas berubah menjadi ungu? Jawabannya terletak pada kehadiran unsur yang sedikit diketahui: mangan.
Persiapan gelas
Biro Manajemen Tanah / Masyarakat untuk Arkeologi Sejarah mencatat bahwa sebagian besar gelas terdiri dari pasir yang mengandung partikel silika, kapur dan soda. Jika kaca terbuat dari silika murni, maka secara otomatis akan memiliki penampilan yang jelas. Namun, adanya kotoran seperti soda dan jeruk nipis dapat menyebabkan variasi warna muncul di dalam gelas. Untuk menghasilkan kaca bening, elemen dekolorisasi tambahan harus ditambahkan untuk mengimbangi pengotor ini. Elemen dekolorisasi yang umum termasuk senyawa yang mengandung selenium, arsenik, dan mangan.
Produksi Mangan dan Kaca
Unsur kimia mangan memiliki sejarah panjang dengan pembuatan kaca. Mangan secara alami ditemukan dalam mineral bijih pyrolusite. Pyrolusite digunakan oleh peniup kaca dan seniman awal untuk membuat kaca ungu. Warna ungu ini disebabkan oleh kehadiran mangan dioksida. Kemudian ahli kimia memperkenalkan pyrolusite ke dalam pembuatan kaca untuk menyeimbangkan kotoran. Misalnya, jika pasir yang digunakan untuk membuat gelas mengandung jejak besi, kaca yang tidak diolah akan memiliki penampilan berwarna kuning. Pengenalan pyrolusite akan menyeimbangkan warna kuning dengan ungu, menyebabkan produk kaca akhir menjadi jelas dalam penampilan.
Mengapa Kaca Berubah Ungu
Unsur mangan yang ditemukan di dalam gelas akan tetap tidak berwarna selama tidak teroksidasi untuk membentuk oksida mangan. Namun, radiasi dari matahari akan menyebabkan mangan teroksidasi. Kaca yang terpapar sinar matahari dalam waktu lama akan berubah menjadi ungu jika mengandung mangan. Namun, kaca yang mengandung mangan yang tidak terpapar sinar matahari, sinar UV atau bentuk radiasi lainnya akan mempertahankan penampilannya yang jelas.