Isi
Banyak orang menganggap rumput laut sebagai tanaman laut, tetapi pada kenyataannya, semua rumput laut sebenarnya adalah koloni alga. Ada tiga filum rumput laut yang berbeda: ganggang merah (rhodophyta), ganggang hijau (chlorophyta) dan ganggang coklat (phaeophyta). Ganggang coklat adalah satu-satunya rumput laut yang memiliki kantung udara.
Warna coklat rumput laut dalam filum phaeophyta berasal dari pigmen fucoxanthin, yang membantu mereka menyerap sinar matahari lebih efisien, memungkinkan mereka hidup di air yang lebih dalam daripada spesies rumput laut lainnya. Dari sekitar 1.800 spesies ganggang coklat, sekitar 99 persen adalah lautan. Kelompok ini berisi spesies rumput laut terbesar dan paling kompleks, rumput laut raksasa.
Fungsi Kantung Udara
Semua ganggang coklat adalah fotosintesis, artinya mereka menghasilkan makanan sendiri dari sinar matahari. Pada spesies ganggang coklat yang lebih besar, seperti rumput laut, bilah (daun) memiliki kantung udara karena mereka akan terlalu berat untuk mengapung di permukaan laut, dan dengan demikian mereka tidak akan dapat mengakses sinar matahari yang mereka butuhkan untuk fotosintesis.
Struktur Kantung Udara
Kantung udara dari rumput laut alga coklat, yang dikenal sebagai pneumatocyst, adalah struktur kecil seperti balon yang terletak di pangkal pisau. Mereka diisi dengan campuran oksigen, nitrogen, dan karbon dioksida yang dihasilkan dari aktivitas metabolisme sel-sel di sekitarnya dan dari keseimbangan antara gas-gas dalam kandung kemih dan gas-gas dalam air di sekitarnya.
informasi tambahan
Rumput laut alga coklat hidup terutama di air dingin, dan spesies yang lebih besar sangat banyak sehingga mereka dapat mempertahankan seluruh ekosistem dengan hak mereka sendiri. Kantung udara dari rumput laut raksasa sangat ringan sehingga berang-berang laut dapat menggunakan mata pisau sebagai jangkar untuk mencegah diri mereka melayang ketika mereka tidur.