Bagaimana Bahan Bakar Fosil Dikonversi Menjadi Listrik?

Posted on
Pengarang: Louise Ward
Tanggal Pembuatan: 9 Februari 2021
Tanggal Pembaruan: 19 November 2024
Anonim
Pembangkit Listrik Tenaga Biomassa (PLTBm) - Prinsip Kerja, Kelebihan dan Kekurangan
Video: Pembangkit Listrik Tenaga Biomassa (PLTBm) - Prinsip Kerja, Kelebihan dan Kekurangan

Isi

Apa Itu Bahan Bakar Fosil?

Bahan bakar fosil adalah sumber energi tak terbarukan yang terbentuk selama jutaan tahun dari sisa-sisa tumbuhan dan hewan. Ketika dibakar, mereka melepaskan energi. Pada 2009, bahan bakar fosil memasok sekitar 85 persen dari permintaan energi dunia. Ada tiga jenis utama bahan bakar fosil: batubara, minyak dan gas alam. Batubara dibuat dari tanaman yang terurai yang telah mengalami panas dan tekanan yang hebat. Minyak dan gas alam terbentuk dari sisa-sisa hewan yang telah mengalami perlakuan yang sama.

Pengumpulan Bahan Bakar Fosil

Minyak ditemukan di bawah permukaan Bumi. Perusahaan minyak menemukan minyak dengan menggunakan survei seismik untuk menemukan ladang minyak yang memungkinkan. Setelah minyak ditemukan dan izin telah disetujui oleh pemerintah untuk pengeboran, sebuah sumur digali untuk pompa. Seringkali, pompa mampu membawa minyak ke permukaan. Namun, terkadang lubang lain harus dibor untuk memompa uap ke ladang minyak untuk mengurangi kepadatan agar bisa dipompa keluar.

Gas alam ditemukan di banyak daerah yang sama dengan minyak. Ini juga dipompa ke permukaan dan bergerak melalui pipa.

Tiga jenis batubara tersebut adalah antrasit, bitumen dan lignit. Antrasit adalah yang paling sulit dan melepaskan energi paling banyak; lignite melepaskan paling sedikit. Batubara diambil dari bawah permukaan bumi melalui penambangan. Tambang dibuat dari poros yang digali ke daerah-daerah yang memiliki batu bara, dan batu bara dikeluarkan dari tambang. Teknik penambangan lain, penambangan strip, mengharuskan menghilangkan semua tanah dan batu di atas batu bara dan kemudian mengganti tanah dan batu setelah batu bara telah dikumpulkan.

Konversi menjadi Listrik

Setelah bahan bakar fosil dikumpulkan, mereka diangkut ke pembangkit listrik. Bahan bakar fosil kemudian dibakar untuk memanaskan air. Ketika bahan bakar fosil banyak ikatan hidrokarbon rusak, mereka melepaskan sejumlah besar energi. Uap dari air kemudian meningkat dalam tekanan, memaksa turbin berputar. Turbin ini digunakan untuk memutar magnet yang terbungkus dalam generator dengan kecepatan tinggi. Ketika magnet berputar, elektron diproduksi, dan mereka memberi daya pada jaringan listrik.