Isi
Biosfer terdiri dari semua organisme hidup di Bumi, termasuk manusia dan hewan lain, tanaman dan mikroorganisme, bersama dengan bahan organik yang mereka hasilkan. Istilah "biosfer" diciptakan oleh Eduard Suess pada tahun 1875 tetapi selanjutnya disempurnakan pada tahun 1920 oleh Vladimir Vernadsky untuk menunjukkan penggunaan ilmiah saat ini. Biosfer memiliki lima tingkat struktur organisasi.
Bioma Bumi
Biosfer dibagi menjadi beberapa wilayah yang disebut bioma. Bioma adalah yang terbesar dari lima level organisasi. Para ilmuwan mengklasifikasikan bioma menjadi lima jenis utama - akuatik, gurun, hutan, padang rumput, dan tundra. Alasan utama untuk mengklasifikasikan biosfer menjadi bioma adalah untuk menyoroti pentingnya geografi fisik pada komunitas organisme hidup. Bioma dapat berisi beberapa ekosistem dan ditentukan oleh geografi, iklim, dan spesies asli daerah tersebut. Faktor-faktor untuk menentukan iklim termasuk suhu rata-rata, jumlah curah hujan dan kelembaban. Saat mengklasifikasikan spesies, para ilmuwan secara tradisional fokus pada jenis-jenis vegetasi asli daerah tertentu.
Karakteristik Ekosistem
Ekosistem adalah klasifikasi organisasi kedua ketika memeriksa lima tingkat biosfer. Ekosistem mengandung faktor biotik seperti hewan dan tumbuhan, dan faktor abiotik seperti oksigen, nitrogen dan karbon. Ekosistem dibagi berdasarkan interaksi dan transfer energi. Di dalam setiap ekosistem, energi dikonsumsi, dan materi bersepeda dalam bentuk bahan kimia dan nutrisi di antara berbagai kelompok organisme dan lingkungannya. Contoh dasar adalah bahwa produsen utama, seperti tanaman, memperoleh energi dari matahari melalui fotosintesis. Konsumen, seperti hewan, memakan tanaman untuk mendapatkan energi. Ketika binatang mati, pengurai memakan tubuh dan melepaskan bahan kimia yang memperkaya tanah, memungkinkan tanaman untuk tumbuh.
Komunitas Spesies
Komunitas adalah organisasi tingkat ketiga dalam biosfer. Beberapa populasi spesies membentuk suatu komunitas. Masyarakat berbagi habitat atau lingkungan tertentu. Komunitas di lokasi tertentu terbatas pada spesies yang dapat bertahan hidup mengingat faktor abiotik daerah seperti suhu, pH, dan nutrisi yang ditemukan di udara dan tanah. Komunitas spesies juga dibatasi oleh faktor biotik seperti predator dan sumber makanan yang tersedia.
Jumlah Populasi
Suatu populasi, tingkat keempat biosfer, mencakup semua anggota spesies tunggal yang hidup di habitat tertentu. Suatu populasi dapat mencakup ribuan anggota atau hanya beberapa ratus anggota. Penambahan atau penghapusan populasi dapat mempengaruhi seluruh ekosistem. Spesies indikator adalah kelompok penting yang digunakan para ilmuwan untuk menentukan kesehatan suatu ekosistem, sementara keberadaan spesies keystone dapat menghasilkan efek mendalam bagi ekosistem secara keseluruhan.
Di Pangkalan: Organisme
Organisme, tingkat akhir biosfer, didefinisikan sebagai makhluk hidup yang menggunakan DNA untuk ditiru. Organisme tunggal disebut sebagai individu, sedangkan kelompok organisme dianggap sebagai spesies. Organisme biasanya diklasifikasikan dalam satu dari dua cara: berdasarkan struktur selulernya atau dari cara mereka memperoleh energi. Struktur sel membagi organisme menjadi prokariota, dengan DNA yang mengambang bebas di dalam sel tanpa inti, dan eukariota, yang DNAnya terkandung dalam inti sel. Organisme dianggap sebagai autotrof, seperti tanaman, yang memperoleh energi dengan memberi makan dirinya sendiri, dan heterotrof, seperti hewan, yang harus mengonsumsi organisme lain untuk mendapatkan energi.