Isi
Banyak siswa sekolah dasar berpartisipasi dalam pameran matematika, yang mirip dengan pameran sains tradisional. Pameran ini memamerkan karya siswa dalam matematika dan memberikan penghargaan untuk karya berkualitas. Saat memilih topik untuk membuat proyek adil matematika yang bermakna, siswa kelas lima menggunakan bimbingan dari orang tua dan guru. Para siswa ini menunjukkan bahwa matematika bukan hanya angka-angka tetapi juga bagian integral dari kehidupan sehari-hari.
Frekuensi / Probabilitas
Suatu proyek dapat mengungkapkan angka yang paling sering muncul pada dua dadu yang digulung. Siswa kelas lima menggunakan grafik frekuensi bernomor dua hingga 12 untuk mencatat jumlah yang dihasilkan oleh dua dadu yang digulung. Misalnya, jika dua dadu yang digulung menampilkan satu dan empat, maka siswa akan memberi tanda pada kolom lima dari grafik frekuensi. Setelah dia mengulangi proses 100 kali, dia menjumlahkan setiap kolom dari grafik frekuensi dan kemudian membuat grafik garis dari hasilnya. Grafik garis harus berupa kurva berbentuk lonceng.
Volume Penampung
Untuk menunjukkan volume wadah untuk suatu proyek, seorang siswa menemukan 12 wadah makanan dan minuman dengan berbagai bentuk dan ukuran di rumahnya. Dia mengukur dimensi dan menghitung volume kontainer. Kemudian dia menggambarkan papan poster yang memperlihatkan setiap wadah dan memberi label volumenya.
Survei
Sebuah proyek yang menampilkan hasil survei dimulai dengan menghasilkan 10 pertanyaan sederhana yang dapat dijawab oleh teman sekelasnya. Pertanyaan dapat mencakup: Apa makanan favorit Anda? Apa film kesukaanmu? Apa peliharaan kesayanganmu? Anak kelas lima mengkompilasi jawaban dan menampilkan hasilnya sebagai pecahan dalam grafik. Misalnya, mungkin 9/10 teman sekelasnya suka pizza, dan 3/5 dari mereka suka kucing.
Kamus Geometri
Seorang siswa dapat membuat kamus yang mendefinisikan semua istilah geometri yang digunakan di kelas lima. Proyek dapat mencakup ilustrasi dan contoh dari setiap istilah. Siswa kelas lima mengikat kamus dan menghiasi sampulnya. Setelah pameran matematika, ia dapat menyajikan kamus ke pustakawan sekolah atau gurunya untuk digunakan oleh siswa yang akan datang.