Isi
Dataran banjir adalah jenis fitur geologis yang dihasilkan ketika sungai meluap secara berkala di tepiannya karena curah hujan, salju yang mencair, atau faktor lainnya. Dataran banjir awalnya terbentuk karena aliran sungai yang berliku-liku secara bertahap. Dataran banjir sangat penting untuk kelangsungan hidup peradaban manusia di jaman dahulu karena peran mereka dalam mempromosikan pertanian, seperti banjir tahunan delta Sungai Nil di Mesir. Dataran banjir mengandung fitur-fitur geologis lainnya seperti danau oxbow, point bar dan tanggul alami karena erosi dan endapan alluvium, atau sedimen.
Berliku-liku dan dataran banjir
Berliku-liku terjadi ketika sungai mengubah arah alirannya karena kemiringan lembah yang menurun. Karena lembah berbentuk V, ini menciptakan jalur bolak-balik untuk sungai saat mengalir ke laut atau laut. Saat berliku-liku mendekati lautan, lembah itu rata dan alur sungai melebar. Ketika air meluap, ia membawa lapisan sedimen dan kerikil yang membuat dataran banjir.
Danau Oxbow
Danau oxbow adalah danau berbentuk bulan sabit yang dihasilkan dari jalan berliku-liku sungai di sepanjang dataran banjir. Menurut Restorasi Lahan Basah Kebun Enchanted Gardens, faktor penentu dalam pembentukan danau oxbow adalah erosi. Air mengalir lebih cepat di tepi dalam tikungan daripada di tepi luar, mengikis dua tepi yang berdekatan di kedua sisi berliku dari waktu ke waktu dan mengalihkan aliran air di sepanjang jalan yang lebih lurus. Bagian sungai yang terputus menjadi danau oxbow. Danau Oxbow akhirnya menjadi lahan basah karena endapan dan kurangnya aliran air.
Point Bar
Point bar terdiri dari alluvium yang telah disapu atau digulirkan ke tempatnya oleh aliran air sekunder di dasar sungai. Menurut MIT, aliran air sekunder dihasilkan dari perbedaan tekanan yang diciptakan oleh perbedaan kecepatan aliran air primer di sepanjang jalur lengkung. Tekanan tersebut menyebabkan kerikil dan lanau bergulir atau tersapu ke tempatnya, menciptakan kemiringan lembut yang cocok dengan ketinggian tepian sungai.
Tanggul
Tanggul alami terbentuk ketika sungai secara berkala membanjiri tepiannya dan menimbun alluvium kasar seperti kerikil ke tepian dalam tingkat yang semakin tinggi saat sungai itu menyebar dan memperlambat alirannya. Jika sungai tidak banjir, endapan aluvial dapat mengendap di dasar sungai, sehingga meningkatkan ketinggian sungai. Tanggul alami bertindak sebagai batas yang ditinggikan terhadap kenaikan permukaan air.