Isi
Hawaii tidak memiliki tambang batu bara, dan isolasi Hawaii membuat tenaga nuklir menjadi pilihan, karena pengangkutan limbah terlalu berbahaya. Sekitar 75 persen produksi listrik Hawaii didorong oleh minyak bumi.
Permintaan Rendah
Karena iklim tropis berangin, rumah-rumah Hawaii mudah didinginkan oleh angin, dan jarang dipanaskan. Orang-orang menggunakan pendingin udara untuk menghilangkan kelembaban dan mendinginkannya. Hawaii menempati urutan ke 49 dari 50 negara bagian dalam konsumsi listrik per kapita.
Distribusi Fasilitas
Permintaan terbesar untuk listrik di Hawaii adalah komersial. Dari delapan pulau dalam rantai, hanya dua yang mendukung fasilitas produksi listrik berbahan bakar minyak: Maui dan Oahu. Fasilitas di pulau-pulau lain termasuk pembangkit listrik terbarukan di Kauai, Maui dan pulau Hawaii.
Lifeline
Minyak untuk listrik diimpor sebagai minyak mentah dari Alaska. Dua kilang di pulau Oahu memproses bahan bakar menjadi gas motor beroksigen, satu-satunya bahan bakar minyak bumi untuk produksi listrik di Hawaii.
Alihkan ke Terbarukan
Hawaii mengesahkan undang-undang pada tahun 2009 yang mengharuskan semua produsen listrik untuk menghasilkan minimal 10 persen menggunakan sarana terbarukan. Pada tahun 2030, mereka diharuskan memiliki 40 persen dari portofolio mereka dalam energi terbarukan. Produksi terbarukan di Hawaii termasuk matahari, panas bumi, angin, biomassa dan gelombang. Listrik yang dihasilkan oleh gelombang sangat sesuai untuk Hawaii, karena memiliki beberapa aktivitas gelombang paling aktif di dunia.