Strategi Efektif dalam Pengajaran Matematika Dasar

Posted on
Pengarang: John Stephens
Tanggal Pembuatan: 28 Januari 2021
Tanggal Pembaruan: 23 November 2024
Anonim
Strategi Belajar mengajar (model, metode, teknik&strategi)
Video: Strategi Belajar mengajar (model, metode, teknik&strategi)

Isi

Matematika bisa menjadi pelajaran yang sulit dipahami anak sekolah dasar. Sifat abstrak dari konsep ini sering membuatnya sulit untuk dijelaskan kepada pelajar muda. Mengajar matematika dasar jauh lebih mudah dengan bantuan berbagai alat pengajaran yang membantu membuat konsep matematika lebih konkret dan menunjukkan kepada siswa bagaimana mereka akan menggunakan matematika dalam kehidupan sehari-hari mereka.

Garis Nomor

Garis bilangan adalah alat pengajaran matematika yang sederhana, terjangkau, dan sangat berharga. Ketika siswa mulai belajar matematika, mereka mengembangkan indera angka. Pengertian angka adalah pemahaman tentang apa angka itu dan bagaimana angka itu saling berhubungan. Seorang siswa yang tahu bahwa angka enam adalah angka yang lebih besar daripada angka empat memiliki konsep dasar pengertian angka. Garis bilangan menyediakan siswa dengan representasi konkret dari sistem angka. Ketika siswa pertama mulai menghitung atau mulai belajar operasi dasar penjumlahan dan pengurangan, garis bilangan dapat membantu mereka membandingkan nilai angka serta mengingat urutan angka.

Tabel Waktu

Ketika mengembangkan keterampilan matematika awal, siswa harus mempelajari fakta-fakta perkalian dasar dengan hati. Tabel waktu telah menjadi alat bantu selama bertahun-tahun, tetapi mereka tetap berharga. Dengan mempraktikkan tabel waktu dengan siswa, guru dapat memastikan bahwa siswa mereka dapat dengan cepat mengingat fakta perkalian dasar yang diperlukan ketika mereka beralih ke konsep matematika yang lebih maju di kelas yang lebih tinggi.

Manipulatif

Manipulatif adalah alat bantu yang membantu siswa menemukan masalah matematika yang sederhana atau kompleks. Guru biasanya menggunakan balok plastik atau kayu berwarna cerah sebagai manipulatif, tetapi Anda dapat menggunakan benda konkret, termasuk buah plastik kecil, potongan kecil permen atau tusuk gigi. Ketika siswa pertama kali melihat masalah tambahan, konsep itu asing bagi mereka. Mungkin sulit bagi mereka untuk memvisualisasikan situasi di mana kuantitas ditambahkan ke kuantitas lain. Melalui bantuan manipulatif, guru dapat menunjukkan bagaimana konsep itu bekerja. Jika seorang siswa mencoba untuk menentukan apa dua tambah dua itu, ia dapat dengan mudah menyelesaikan masalah dengan mengambil dua manipulatif lalu mengambil dua lagi. Maka yang harus dia lakukan adalah menghitung untuk menentukan jumlah angka-angka.

Masalah cerita

Masalah cerita memungkinkan siswa untuk melihat bagaimana mereka akan menggunakan konsep matematika di kelas dalam kehidupan nyata. Belajar bagaimana menambah, mengurangi, mengalikan, dan membagi hanya setengah dari pertempuran. Keterampilannya hampir tidak berguna jika siswa tidak dapat menerapkannya dalam situasi kehidupan nyata. Dengan mengintegrasikan masalah cerita ke dalam pelajaran sehari-hari, guru dapat secara efektif memastikan bahwa siswa mereka memahami cara menggunakan matematika dalam kehidupan sehari-hari. Juga, masalah cerita membantu siswa memahami relevansi matematika. Melalui masalah cerita, siswa dapat mulai melihat bahwa konsep yang mereka pelajari tidak hanya berguna di sekolah, tetapi mereka memiliki nilai yang melekat karena aplikasi dunia nyata.