Isi
Panel surya menggunakan sel fotovoltaik untuk menghasilkan listrik, menurut Departemen Energi Amerika Serikat. Tidak seperti bahan bakar fosil, energi matahari adalah sumber energi terbarukan yang tak terhingga. Akhirnya bahan bakar fosil, sumber energi tak terbarukan, akan habis dan dunia harus beralih ke sumber energi terbarukan seperti tenaga surya dan angin. Sebagai teknologi surya baru berkembang, biaya panel surya menurun sementara efisiensinya meningkat. Panel surya mampu secara langsung mengubah sinar matahari menjadi energi listrik.
Fungsi
Ketika foton dari matahari menyerang sel fotovoltaik, elektron dilepaskan dari sel fotovoltaik, menurut Departemen Energi Amerika Serikat. Elektron-elektron ini bergerak menuju permukaan sel fotovoltaik yang menciptakan ketidakseimbangan yang bertanggung jawab antara permukaan belakang dan depan sel. Ini menciptakan tegangan potensial yang mirip dengan ujung baterai yang berlawanan. Jika kedua permukaan ini terhubung melalui beban eksternal seperti alat, listrik akan tercipta.
Ukuran
Sel volta tunggal dapat memiliki ukuran mulai dari 0,5 hingga 4 inci, menurut Departemen Energi Amerika Serikat.
Kekurangan
Salah satu kelemahan menggunakan panel surya untuk menghasilkan listrik adalah bahwa jumlah sinar matahari yang mencapai permukaan bumi tidak konsisten, menurut Departemen Energi Amerika Serikat. Jumlah energi yang dikirim ke permukaan bumi dari matahari tergantung pada waktu tahun, waktu hari dan kondisi cuaca. Energi matahari sulit untuk disimpan, yang menghadirkan tantangan lain. Kerugian lain adalah bahwa area besar panel surya harus dibangun untuk mengumpulkan sejumlah energi yang signifikan.
Keuntungan
Salah satu keuntungan menggunakan panel surya untuk menghasilkan listrik adalah bahwa generator mekanik yang besar tidak diperlukan untuk menghasilkan listrik, menurut Departemen Energi Amerika Serikat. Saat menggunakan bahan bakar fosil, generator besar diperlukan. Sistem panel surya juga mudah dipasang dengan cepat dan dapat bervariasi ukurannya. Manfaat utama menggunakan panel surya untuk menghasilkan listrik adalah energi dihasilkan tanpa melepaskan emisi karbon.
Sejarah
Sistem fotovoltaik pertama dikembangkan pada tahun 1954 oleh para peneliti Bell Telephone, menurut Departemen Energi Amerika Serikat. Dimulai pada akhir 1950-an, sel fotovoltaik digunakan untuk memberi daya pada satelit antariksa NASA. Segera setelah itu, sel fotovoltaik digunakan untuk memberi daya benda-benda kecil seperti jam tangan dan kalkulator.
Fakta Menarik
Jumlah energi matahari yang jatuh di bumi dalam satu jam lebih besar dari jumlah energi yang dikonsumsi manusia dalam satu tahun penuh, menurut Pnas.org.