Isi
Para peneliti di masa awal penyelidikan ilmiah sering menggunakan pendekatan yang sangat sederhana untuk eksperimen. Pendekatan umum dikenal sebagai "satu faktor pada satu waktu" (atau OFAT) dan melibatkan perubahan satu variabel dalam percobaan dan mengamati hasilnya, kemudian pindah ke variabel tunggal berikutnya. Ilmuwan modern menggunakan metode yang lebih canggih untuk melakukan percobaan di mana mereka mempertimbangkan berbagai sumber variasi yang dapat mempengaruhi hasil.
Desain Eksperimen
Proses desain eksperimen adalah metode untuk mengumpulkan tes yang memberikan informasi paling mungkin. Biasanya, percobaan yang dirancang dimaksudkan untuk menemukan efek dari berbagai faktor yang berbeda pada hasil suatu proses. Para ilmuwan mengumpulkan eksperimen yang akan menunjukkan apakah variasi antara subjek yang terpapar dengan faktor berbeda lebih besar daripada variasi dalam kelompok subjek yang semuanya terpapar faktor yang sama. Beberapa percobaan yang dirancang juga dapat menunjukkan jika ada interaksi antara berbagai faktor.
Dalam Subjek
Variasi subjek dalam suatu eksperimen mengacu pada variasi yang terlihat dalam kelompok subjek yang semuanya diperlakukan dengan cara yang sama. Jika seorang dokter menguji tiga obat untuk mencari perbedaan dalam keefektifannya, dan juga tertarik pada perbedaan antar jenis kelamin, ia dapat memisahkan subyek laki-laki menjadi tiga kelompok dan memperlakukan masing-masing dengan obat yang berbeda, kemudian melakukan hal yang sama dengan tiga kelompok perempuan. Bahkan dalam satu kelompok subjek (jenis kelamin yang sama, obat yang sama), pasien yang berbeda akan memiliki respons yang berbeda. Ini adalah variasi subjek yang ada di dalam.
Antara Subjek
Jenis variasi lain dalam percobaan adalah antara subjek. Ini adalah perbedaan antara kelompok yang berbeda yang terpapar faktor yang berbeda. Dalam contoh tes dokter, dia akan melihat perbedaan waktu pemulihan rata-rata antara kelompok pria dan wanita dan juga antara masing-masing kelompok yang menggunakan salah satu dari tiga obat. Dalam setiap kasus, kemungkinan akan ada perbedaan antara kelompok. Tugas percobaan yang dirancang adalah untuk melihat apakah perbedaan ini signifikan secara statistik.
ANOVA
Seorang peneliti akan menggunakan ANOVA, analisis varian, statistik untuk membandingkan dalam dan di antara variasi subjek. Tes ANOVA rasio variasi "dalam" ke "antara". Jika ada variasi yang signifikan dalam kelompok yang sama, ini menunjukkan bahwa tes itu sendiri cenderung memiliki berbagai hasil. Jika variasi "dalam" setara dengan variasi "antara", tes ANOVA akan menyimpulkan bahwa peneliti tidak dapat mengatakan bahwa faktor-faktor tersebut memiliki efek, karena setiap efek nyata dapat disebabkan oleh variasi acak yang terlihat dalam kelompok uji. Pendekatan yang lebih canggih, yang dikenal sebagai ANOVA dua arah, juga dapat mendeteksi interaksi antar faktor.