Perbedaan Antara Garam & Gula

Posted on
Pengarang: Peter Berry
Tanggal Pembuatan: 17 Agustus 2021
Tanggal Pembaruan: 13 November 2024
Anonim
Perbedaan Antara Garam & Gula - Ilmu
Perbedaan Antara Garam & Gula - Ilmu

Isi

Walaupun gula dan garam terlihat mirip, mereka sangat berbeda. Berbagai gula muncul secara alami, tetapi istilah "gula" biasanya merujuk pada sukrosa, yang merupakan disakarida yang terbuat dari glukosa dan fruktosa. Demikian pula, ada banyak jenis garam, tetapi kata "garam" biasanya merujuk pada garam meja, yang merupakan struktur kisi ion natrium dan klorida yang disatukan oleh ikatan hidrogen.

Komposisi kimia

Rumus kimia sukrosa adalah C12H22O11, yang berarti bahwa setiap molekul sukrosa memiliki 12 atom karbon, 22 atom hidrogen, dan 11 atom oksigen. Atom-atom berasal dari satu monomer glukosa ditambah satu monomer fruktosa. Kedua monosakarida ini dihubungkan oleh ikatan glikosidik. Formula kimia untuk garam meja, atau dikenal sebagai natrium klorida, adalah NaCl. Mengetahui bahwa natrium klorida adalah garam yang bertentangan dengan molekul seperti sukrosa, rumus kimia ini memberi tahu kita bahwa garam meja adalah struktur kisi yang terdiri dari kation natrium dan anion klorida yang disusun dalam rasio 1: 1. Natrium klorida disatukan oleh ikatan hidrogen sebagai lawan ikatan molekul.

Sumber

Sumber utama sukrosa adalah tebu dan bit. Sumber lain termasuk gula maple dan sorgum. Sumber utama garam meja adalah air garam dan garam batu alami, yang juga dikenal sebagai halit. Amerika Serikat adalah produsen natrium klorida terbesar.

Penggunaan

Baik sukrosa dan garam digunakan untuk konsumsi manusia. Kita dirancang untuk menyukai rasa makanan manis dan asin karena tubuh kita membutuhkan gula dan garam untuk bertahan hidup. Seperti kebanyakan karbohidrat, sukrosa mengandung banyak energi yang tersimpan dalam ikatan molekulnya. Tubuh kita mampu memecah sukrosa dan melepaskan energi ini. Ketika kita makan garam, garam itu secara alami larut menjadi natrium dan klorida. Sodium klorida juga dapat berguna dalam industri, karena banyak produk industri membutuhkan klorin.

Efek kesehatan

Sementara tubuh kita tentu saja membutuhkan gula dan garam, terlalu banyak hal baik bisa menjadi tidak sehat. Mengkonsumsi gula terlalu banyak dapat menyebabkan kerusakan gigi karena bakteri yang hidup di permukaan gigi kita memetabolisme gula sedemikian rupa sehingga menghasilkan produk sampingan yang asam. Asam ini memecah email gigi kita. Karena sukrosa mengandung begitu banyak energi, terlalu banyak mengonsumsi sukrosa dapat meningkatkan berat badan. Konsumsi garam yang berlebihan dapat menyebabkan tekanan darah tinggi, retensi cairan dan gangguan metabolisme tertentu.