Perbedaan Antara Fluorit & Kalsit

Posted on
Pengarang: Peter Berry
Tanggal Pembuatan: 17 Agustus 2021
Tanggal Pembaruan: 14 November 2024
Anonim
Perbedaan Antara Fluorit & Kalsit - Ilmu
Perbedaan Antara Fluorit & Kalsit - Ilmu

Isi

Fluorit dan kalsit, dua jenis mineral, sangat berbeda dalam bentuk dan perilaku. Misalnya, fluorit tumbuh menggunakan sistem kristal simetris, sedangkan kalsit terbentuk secara asimetris. Kalsit dianggap sebagai mineral umum, sedangkan fluorit adalah mineral semimulia. Keduanya ditemukan di lingkungan dan lokasi yang sangat berbeda di seluruh dunia.

Fluorit

Fluorit adalah jenis mineral dalam formasi isometrik. Ini berarti kristal membentuk kubus simetris ketika mereka tumbuh, sehingga mineral itu sendiri sering ditemukan dalam potongan simetris - meskipun sudut sering dikompromikan melalui pemakaian alami. Fluorit terbentuk di endapan mata air panas, rongga di batuan sedimen dan di urat hidrotermal. Pada skala kekerasan Mohs, fluorite diberi peringkat empat.

Kalsit

Mineral kalsit terbentuk dalam sistem kristal calenohedral heksagonal trigonal, membuat spesimen kalsit menyerupai piramida ujung ganda. Spesies mineral ini terbentuk dalam jenis batuan sedimen, batuan beku dan metamorf, dan sering membentuk lempengan besar di batu kapur dan marmer. Kalsit memiliki peringkat kekerasan tiga pada skala kekerasan Mohs.

Perbedaan Perilaku

Kalsit dan fluorit juga berbeda dalam atribut perilaku. Misalnya, fluorit memiliki titik leleh 1360 derajat Celcius, sedangkan kalsit meleleh pada 1612 derajat Celcius. Baik kalsit maupun fluorit akan berfluoresensi dalam kondisi cahaya tertentu, meskipun hanya fluorit yang juga berpendar. Beberapa bentuk fluorite juga bercahaya ketika terkena bentuk-bentuk tertentu dari energi elektromagnetik kemudian dipanaskan - suatu proses yang dikenal sebagai thermoluminescence, sedangkan kalsit tidak.

Perbedaan Lainnya

Perbedaan lain antara kalsit dan fluorit adalah warna masing-masing bentuknya. Kalsit dikenal dengan berbagai corak warna putih, kuning, merah, oranye, dan sebagian besar warna tanah. Fluorit di sisi lain, telah ditemukan dalam nuansa ungu, kuning keemasan, hijau, biru, merah muda, sampanye, coklat, serta bentuk tidak berwarna. Kalsit telah ditemukan dalam lebih dari 800 bentuk morfologi, sementara fluorit biasanya muncul dalam kubus, oktahedron, dan dodecahedron.