Isi
Studi tentang bintang adalah hobi yang sangat menarik. Dua tubuh yang menarik adalah raksasa merah dan biru. Bintang-bintang raksasa ini besar dan cerah. Namun mereka berbeda. Memahami perbedaan dapat memperdalam apresiasi Anda terhadap astronomi.
Star Life Cycle
Bintang terbentuk dari debu galaksi hidrogen dan helium. Bintang hidup sekitar 10 miliar tahun, dengan bintang yang lebih besar menyala lebih cepat. Mereka membakar hidrogen hampir sepanjang hidup mereka, tetapi beberapa miliar tahun sebelum mereka mati, mereka kehabisan. Mereka kemudian membakar helium.
Raksasa Biru
Bintang raksasa biru adalah bintang paruh baya yang bengkak yang kehabisan hidrogen untuk terbakar tetapi belum mulai membakar helium. Warnanya biru karena terbakar lebih panas ketika mulai menggunakan hidrogen yang tersisa. Setelah beberapa juta tahun, jenis permulaan ini akan mulai membakar helium dan membengkak lebih jauh.
Raksasa Merah
Begitu sebuah bintang mendekati akhir hidupnya, ia harus menggunakan helium yang terbakar. Helium lebih berat dari hidrogen, dan membakarnya menyebabkan bintang membesar sangat besar dan menjadi raksasa merah.
Perbedaan
Pada dasarnya, perbedaan antara raksasa biru dan raksasa merah adalah usia bintang dan sifat permanennya. Tidak ada raksasa biru yang tetap menjadi raksasa biru; itu akhirnya akan berubah menjadi raksasa merah.
Kematian
Ketika sebuah bintang kehabisan helium, ia akan mati dalam berbagai cara tergantung pada ukurannya. Bintang kecil hingga rata-rata akan berubah menjadi bintang katai putih atau nebula. Bintang yang lebih besar akan mengalami ledakan bintang yang disebut super nova dan berubah menjadi lubang hitam atau bintang neutron.