Apa Perbedaan Antara Atmosfer Tebal & Tipis?

Posted on
Pengarang: Peter Berry
Tanggal Pembuatan: 16 Agustus 2021
Tanggal Pembaruan: 12 Boleh 2024
Anonim
Apa Perbedaan Antara Atmosfer Tebal & Tipis? - Ilmu
Apa Perbedaan Antara Atmosfer Tebal & Tipis? - Ilmu

Isi

Atmosfer di sekitar planet mengandung campuran gas yang berbeda. Atmosfir Bumi memungkinkan kehidupan karena melindungi bentuk-bentuk kehidupan dari radiasi matahari, menciptakan air, dan mengatur suhu. Atmosfer tebal dan tipis dibedakan berdasarkan jenis gas, ketinggian, dan gravitasi. Bumi memiliki atmosfer yang relatif tipis, tetapi tarikan gravitasinya cukup untuk menjaga nitrogen dan terutama oksigen di atmosfernya untuk mendukung kehidupan.

Suasana dan Gravitasi

Secara umum, semakin lemah tarikan gravitasi sebuah planet, atmosfer akan semakin tipis. Sebuah planet dengan gravitasi yang lemah cenderung memiliki massa lebih sedikit dan memungkinkan lebih banyak atmosfer untuk melarikan diri ke luar angkasa. Dengan demikian ketebalan atau ketipisan atmosfer tergantung pada kekuatan atau kelemahan gravitasi. Misalnya, gravitasi di Jupiter 318 kali lebih besar dari Bumi, dan karenanya atmosfer Jupiter jauh lebih tebal daripada Bumi. Gravitasi semakin lemah semakin jauh dari planet, sehingga atmosfer akan lebih tebal di dekat permukaan.

Suasana dan Suhu

Suhu memainkan peran penting dalam menentukan ketebalan atmosfer. Suhu panas akan sering menyebabkan atmosfer lebih tipis karena molekul udara hangat akan bergerak lebih cepat dan mencapai kecepatan lepas ke ruang angkasa. Di Bumi, suhu menurun dengan ketinggian di dalam troposfer, tingkat atmosfer terendah, karena molekul-molekul yang lebih hangat keluar ke atmosfer bagian atas. Suhu, bagaimanapun, stabil pada tingkat atmosfer yang lebih tinggi seperti di stratosfer.

Kerapatan Atmosfer

Tujuh puluh lima persen massa atmosfer bumi ada di troposfer, dan karenanya troposfer disebut sebagai "tebal" sedangkan lapisan yang lebih tinggi disebut "tipis." Atmosfer ditetapkan sebagai tebal atau tipis tergantung pada massa planet, kepadatan gas dan jenis gas yang ada, bukan hanya total kedalaman atmosfer. Semakin padat gasnya, semakin "tebal" atmosfernya.

Atmosfer tebal

Jenis gas yang ada sama pentingnya dengan kepadatan seperti ketinggian dan gravitasi, dan semuanya saling terkait. Gas atmosfer tertentu akan menciptakan atmosfer tebal. Misalnya, atmosfer dengan hidrogen yang melimpah cenderung lebih tebal karena gas akan bergabung dengan hidrogen untuk massa yang lebih besar. Beberapa planet, seperti Venus, memiliki atmosfer sangat tebal yang sebagian besar tersusun dari karbon dioksida dan tidak dapat menopang kehidupan. Planet-planet luar seperti Jupiter, Saturnus, Uranus dan Neptunus juga memiliki atmosfer yang sangat tebal, tetapi mereka terdiri dari gas seperti hidrogen, helium, metana, dan amonia.

Atmosfer yang Tipis

Atmosfer Bumi dianggap relatif tipis, dan semakin tipis semakin jauh dari permukaan planet. Atmosfer tipis dicirikan oleh kekurangan relatif hidrogen. Sembilan puluh sembilan persen dari atmosfer bumi terdiri dari oksigen dan nitrogen yang mendukung kehidupan, dan 98 persen dari gas-gas ini berada di 30 kilometer (19 mil) atmosfer yang lebih rendah karena gravitasi. Benda langit lain, Europa, bulan Yupiter, juga memiliki atmosfer tipis dengan oksigen berlimpah, dan beberapa orang percaya bahwa kehidupan adalah mungkin di bulan ini. Mars juga memiliki atmosfer tipis dengan massa sedikit, 100 kali lebih tipis dari Bumi. Atmosfer Mars sebagian besar terdiri dari karbon dioksida dan tidak kondusif untuk kehidupan.