Isi
Mutasi dan pergeseran genetik adalah dua peristiwa yang sangat berbeda, meskipun keduanya berhubungan dengan kualitas genetik generasi mendatang. Mutasi dan pergeseran genetik dapat terjadi pada spesies apa pun, terlepas dari ukuran atau lokasi. Penyebab pergeseran genetik dan mutasi bervariasi, meskipun beberapa penyebab mutasi dapat dihindari.
Mutasi
Mutasi didefinisikan sebagai perubahan permanen pada urutan DNA dalam gen. Perubahan ini menggeser genetik yang dibawa oleh gen dan dapat mengubah urutan asam amino dari protein yang dikode gen. Ini berarti bahwa sel-sel masa depan yang dihasilkan oleh gen hanya akan membawa sifat tertentu.
Penyebab Mutasi
Mutasi DNA terjadi dalam beberapa kondisi. Bahan radioaktif dapat mengeluarkan radiasi energi tinggi atau sinar-X, yang keduanya diserap oleh molekul air yang mengelilingi DNA. Molekul air ini kemudian berubah menjadi radikal bebas reaktif, yang menyerang molekul DNA. Sinar matahari juga bisa bermutasi DNA. Radiasi UV menyebabkan tautan yang tidak alami terbentuk di dalam DNA, yang kemudian dibawa ke sel-sel baru. Dalam mutasi spontan, beberapa nukleotida DNA akan secara spontan bergeser ke bentuk kimia baru, yang menghasilkan nukleotida yang menghasilkan ikatan hidrogen yang berbeda.
Drift genetik
Penyimpangan genetik, di sisi lain, adalah perubahan dalam komposisi genetik suatu populasi dari waktu ke waktu sebagai akibat dari peristiwa kebetulan atau acak. Dalam kasus penyimpangan genetik, seperti bencana alam atau musim cuaca yang tidak biasa, generasi yang bertahan untuk bereproduksi tidak selalu yang paling cocok, tetapi yang paling beruntung. Penyimpangan genetik tidak merujuk pada perubahan spesifik dalam sel genetik, melainkan pada kejadian acak yang memengaruhi susunan genetik populasi.
Efek Drift Genetik
Populasi dari semua ukuran mengalami pergeseran genetik, meskipun populasi kecil biasanya lebih terpengaruh olehnya. Genetika melayang cenderung mengurangi variasi genetik dalam suatu populasi, yang dapat merusak kemampuan spesies untuk bertahan hidup. Seleksi alam membutuhkan variasi dalam suatu populasi untuk memastikan kelangsungannya dalam kondisi yang berbeda, tetapi seleksi alam tidak dapat menciptakan varian genetik baru pada suatu spesies.