Apa Perbedaan Antara Ion & Elektrolit?

Posted on
Pengarang: Peter Berry
Tanggal Pembuatan: 14 Agustus 2021
Tanggal Pembaruan: 13 November 2024
Anonim
Apa Perbedaan Antara Ion & Elektrolit? - Ilmu
Apa Perbedaan Antara Ion & Elektrolit? - Ilmu

Isi

Spesies kimia bermuatan yang dikenal sebagai ion sangat penting dalam berbagai aspek biologi, industri, dan sains. Contoh dari ion penting adalah atom hidrogen positif, H +, yang bertanggung jawab untuk membuat larutan bersifat asam. Elektrolit dan ion dihubungkan oleh prinsip dasar; elektrolit adalah bahan kimia dari mana ion dibuat.

Ion

Biasanya, atom dari suatu elemen memiliki jumlah proton dan elektron yang sama. Proton adalah partikel berat, bermuatan positif yang ditemukan di dalam inti atom, sementara elektron ringan dan bermuatan negatif serta mengorbit inti. Ini berarti bahwa tidak ada muatan keseluruhan untuk atom. Namun, dalam beberapa kasus, atom atau sekelompok atom dapat kehilangan atau mendapatkan elektron dan memperoleh muatan sebagai hasilnya. Spesies kimia bermuatan ini dikenal sebagai ion.

Elektrolit

Kimiawan menggunakan istilah elektrolit untuk merujuk pada senyawa kimia yang menghasilkan ion ketika dilarutkan dalam air. Ini terjadi ketika molekul-molekul bahan kimia pada dasarnya pecah ketika bahan kimia larut, menghasilkan ion bermuatan, yang merupakan fragmen dari molekul netral asli. Karena beberapa bagian dari molekul air sedikit positif dan yang lain sedikit negatif, air cenderung dapat membantu proses ini dengan mengumpulkan ion-ion yang bermuatan dan membantu memisahkannya.

Jenis-jenis Elektrolit

Ada dua jenis elektrolit yang berbeda, berdasarkan pada tingkat di mana senyawa ini pecah dalam larutan. Elektrolit yang kuat pecah seluruhnya, dengan setiap molekul terdisosiasi menjadi ion penyusunnya. Contohnya adalah garam (NaCl), yang larut untuk menghasilkan ion natrium (Na +) dan ion klorida (Cl-). Asam kuat seperti asam klorida (HCl) juga melakukan ini. Dengan elektrolit yang lemah, hanya sebagian kecil dari senyawa terlarut yang pecah menjadi ion; sisanya tetap utuh. Contoh dari elektrolit yang lemah adalah asam asetat, CH3COOH.

Aplikasi Elektrolit

Karena ion memiliki banyak aplikasi penting, maka ada banyak kegunaan untuk elektrolit yang menghasilkan ion tersebut. Tubuh manusia menggunakan elektrolit seperti garam untuk menghasilkan ion (seperti natrium) yang penting untuk berbagai proses metabolisme yang mendukung kehidupan. Solusi elektrolit yang menghasilkan ion-ion seng dan tembaga menemukan aplikasi dalam baterai di mana mereka melakukan arus. Berbagai elektrolit yang juga asam dan basa — baik yang lemah maupun yang kuat — sangat penting dan memiliki banyak kegunaan dalam industri dan sains, mulai dari pemrosesan logam hingga pembuatan bahan kimia lainnya.