Isi
Ketegangan permukaan kadang-kadang disebut sebagai kulit pada permukaan cairan. Namun, secara teknis, tidak ada bentuk kulit sama sekali. Fenomena ini disebabkan oleh kohesi antar molekul pada permukaan cairan. Karena molekul-molekul ini tidak memiliki molekul serupa di atasnya untuk membentuk ikatan kohesif, mereka membentuk ikatan yang lebih kuat dengan yang ada di sekitar dan di bawahnya. Hasil dari kohesi yang kuat ini adalah membran seperti film yang dikenal sebagai tegangan permukaan, yang dapat memungkinkan benda-benda kecil - seperti jarum pinus - mengapung di atasnya.
Karakteristik Ketegangan Permukaan Tinggi dan Rendah
Salah satu karakteristik dari tegangan permukaan adalah bahwa suatu benda akan menghadapi lebih banyak resistensi saat melewati membran permukaan cairan daripada melalui sebagian besar cairan. Cairan dengan tegangan permukaan tinggi menunjukkan resistensi yang signifikan terhadap penetrasi dibandingkan dengan resistansi yang dialami dalam sebagian besar cairan. Cairan dengan tegangan permukaan rendah, bagaimanapun, memiliki sedikit perbedaan antara tegangan pada permukaan dan sisa cairan. Air murni, misalnya, memiliki tegangan permukaan yang sangat tinggi. Jika Anda menempatkan jarum kecil di permukaan air murni, jarum akan mengambang meskipun lebih padat dengan air. Namun, jika Anda mencampur sabun dengan air, tegangan permukaan akan turun secara signifikan, dan jarum akan tenggelam. Sabun telah menyebabkan tingkat ketegangan turun lebih dekat ke tingkat resistensi yang ditemukan di sebagian besar air.