Definisi Kontrol, Konstan, Independen dan Variabel Ketergantungan dalam Eksperimen Sains

Posted on
Pengarang: Peter Berry
Tanggal Pembuatan: 11 Agustus 2021
Tanggal Pembaruan: 13 November 2024
Anonim
IF327 DoE-03: Experiment Guideline
Video: IF327 DoE-03: Experiment Guideline

Isi

Inti dari suatu eksperimen adalah untuk membantu pelaku eksperimen mendefinisikan hubungan antara dua bagian dari proses atau reaksi alami. Faktor-faktor yang dapat mengubah nilai selama percobaan atau di antara percobaan, seperti suhu air, disebut variabel, sedangkan yang tetap sama, seperti akselerasi karena gravitasi di lokasi tertentu, disebut konstanta.

Konstanta

Konstanta eksperimental adalah nilai yang tidak berubah selama atau di antara eksperimen. Banyak kekuatan dan sifat alami, seperti kecepatan cahaya dan berat atom emas, adalah konstanta eksperimental. Dalam beberapa kasus, properti dapat dianggap konstan untuk keperluan percobaan meskipun secara teknis dapat berubah dalam keadaan tertentu. Titik didih air berubah dengan ketinggian dan percepatan karena gravitasi berkurang dengan jarak dari bumi, tetapi untuk percobaan di satu lokasi ini juga dapat dianggap sebagai konstanta.

Variabel bebas

Variabel independen dalam percobaan adalah variabel yang nilainya diubah secara sistematis oleh ilmuwan untuk melihat apa pengaruh perubahan tersebut. Eksperimen yang dirancang dengan baik hanya memiliki satu variabel independen untuk mempertahankan tes yang adil. Jika eksperimen mengubah dua atau lebih variabel, akan lebih sulit untuk menjelaskan apa yang menyebabkan perubahan dalam hasil eksperimen. Misalnya, seseorang yang berusaha menemukan seberapa cepat air mendidih dapat mengubah volume air atau suhu pemanasan, tetapi tidak keduanya.

Variabel tak bebas

Variabel dependen adalah apa yang diamati oleh eksperimen untuk menemukan pengaruh variasi variabel independen yang sistematis. Sementara percobaan mungkin memiliki beberapa variabel dependen, sering kali paling bijaksana untuk memfokuskan eksperimen pada satu variabel dependen sehingga hubungan antara itu dan variabel independen dapat diisolasi dengan jelas. Misalnya, percobaan dapat memeriksa berapa banyak gula yang bisa larut dalam volume air yang ditentukan pada berbagai suhu. Eksperimen secara sistematis mengubah suhu (variabel independen) untuk melihat pengaruhnya terhadap jumlah gula terlarut (variabel dependen).

Kontrol

Variabel yang dikontrol adalah variabel yang dapat berubah, tetapi eksperimen yang sengaja dibuat konstan agar lebih jelas mengisolasi hubungan antara variabel independen dan variabel dependen. Misalnya, percobaan yang meneliti hubungan antara berapa banyak tanaman yang menerima sinar matahari (variabel bebas) dan seberapa tinggi mereka tumbuh (variabel dependen) harus memastikan tidak ada faktor lain yang berubah. Eksperimen harus mengontrol berapa banyak air yang diterima tanaman dan kapan, jenis tanah apa yang ditanam, dan sebanyak mungkin variabel lain.