Isi
Ketika berbicara tentang angin, banyak gambar berbeda yang muncul di benak Anda. Angin mengambil banyak bentuk, dari angin musim panas yang nyaman dengan layang-layang hingga badai yang merobek atap. Anemometer mengukur kecepatan angin, tetapi bagaimana kecepatan angin diterjemahkan menjadi kekuatan?
Kekuatan, Angin, dan Tekanan
Gaya, umumnya didefinisikan sebagai dorongan atau tarikan, dapat dihitung menggunakan gaya rumus sama dengan percepatan kali massa (F = ma). Angin juga mendorong dan menarik, umumnya dengan kekuatan yang lebih besar ketika bergerak lebih cepat. Tekanan sama dengan gaya yang dibagi berdasarkan area. Pada dasarnya, angin memberi kekuatan pada area seperti dinding, atap atau seseorang.
Mengukur Angin
Anemometer mengukur angin. Meskipun ada berbagai jenis anemometer, yang paling sering digunakan adalah angin. Laju belitan diterjemahkan menjadi kecepatan angin dan tekanan angin. Karena kecepatan angin berfluktuasi, rata-rata jumlah putaran dalam waktu singkat digunakan untuk menghitung kecepatan angin. Kecepatan angin paling umum akan dilaporkan dalam mil per jam (mph), kilometer per jam (kph) atau skala Beaufort, tetapi juga dapat dilaporkan sebagai simpul, kaki per detik (f ÷ s, atau f / s) atau meter per kedua (m ÷ s, atau m / s). Beberapa program online akan mengkonversi kecepatan angin dari satu unit ke unit lainnya.
Menghitung Gaya Berdasarkan Kecepatan Angin
Menghitung kekuatan angin membutuhkan massa udara dan akselerasi angin. Kepadatan rata-rata massa udara di permukaan laut sama dengan sekitar 1.229 kilogram per meter kubik. Daerah yang terkena angin diukur, dalam hal ini, dalam meter persegi. Massa udara yang mengenai permukaan kemudian sama dengan luas kali kepadatan udara. Akselerasi (a) sama dengan kuadrat dari kecepatan angin dalam meter per detik (m / s).
Gunakan gaya rumus (F) sama dengan massa (m) kali akselerasi (a) untuk menghitung gaya dalam Newton (N). Satu Newton sama dengan satu kilogram meter per detik kuadrat (kg-m / s2).
Pastikan untuk menggunakan unit yang cocok. Dalam perhitungan ini, kepadatan udara rata-rata di permukaan laut sama dengan 1.229 kilogram per meter kubik (kg / m3). Area dampak udara sama dengan 1 meter persegi. Untuk menghitung kekuatan angin 5 mil per jam, pertama-tama konversikan kecepatan angin menjadi meter per detik. Menggunakan konverter online menunjukkan bahwa 5 mph sama dengan 2,24 m / s.
Mengisi gaya rumus sama dengan massa udara (Am) kali kecepatan angin kuadrat (F = Amxa2) memberikan perhitungan ini:
F = (1 m2) × × 2.
Menyelesaikan perhitungan matematika menunjukkan bahwa F = 6.17 kg-m / s2 atau 6.17 N. Jadi, angin 5 mil per jam akan memiliki kekuatan yang cukup untuk mengangkat layang-layang standar.