Isi
- TL; DR (Terlalu Panjang; Tidak Dibaca)
- Kehidupan Awal Thomsons
- Eksperimen dengan Elektron
- Penemuan Isotop
- Penemuan Spektrografi Massal
- Warisan: Dasar-dasar Fisika
Joseph John Thomson membuat beberapa penemuan yang membantu merevolusi pemahaman struktur atom. Thomson menerima Hadiah Nobel dalam bidang fisika pada tahun 1906 untuk percobaannya memeriksa pelepasan listrik dalam gas. Thomson dikreditkan dengan mengidentifikasi elektron sebagai partikel atom, dan eksperimennya dengan partikel bermuatan positif mengarah pada pengembangan spektrometer massa.
TL; DR (Terlalu Panjang; Tidak Dibaca)
Pada akhir 1890-an, fisikawan J.J. Thomson membuat penemuan penting tentang elektron dan perannya dalam atom.
Kehidupan Awal Thomsons
Thomson lahir di pinggiran kota Manchester, Inggris, pada tahun 1856. Ia berprestasi baik di sekolah, dan profesor matematikanya menyarankan agar Thomson mengajukan permohonan beasiswa di Trinity College di Cambridge. Thomson kemudian menjadi Fellow of Trinity College pada tahun 1880. Dia adalah seorang profesor fisika eksperimental dan meluncurkan upaya untuk membangun model matematika untuk menjelaskan sifat atom dan elektromagnetisme.
Eksperimen dengan Elektron
Pekerjaan Thomsons yang paling terkenal adalah eksperimen yang dia lakukan pada tahun 1897 di Laboratorium Cavendish di Universitas Cambridge. Dia mengidentifikasi partikel dalam sinar katoda dalam tabung hampa udara dan mendalilkan sinar dengan benar adalah aliran partikel yang terkandung dalam atom. Dia menyebut partikel sel itu. Thomson benar tentang keberadaan partikel, tetapi partikel bermuatan negatif ini sekarang dikenal sebagai elektron. Dia menunjukkan perangkat yang "mengarahkan" jalur elektron dengan medan listrik dan magnet. Dia juga mengukur rasio muatan elektron terhadap massanya, yang mengarah pada wawasan tentang seberapa ringan elektron dibandingkan dengan sisa atom. Thomson menerima Hadiah Nobel untuk pekerjaan inovatif ini.
Penemuan Isotop
Pada tahun 1913, Thomson melanjutkan eksperimennya yang melibatkan sinar katoda. Dia memusatkan perhatiannya pada sinar kanal, atau anoda, yang merupakan berkas ion positif yang dibuat dalam jenis tabung vakum tertentu. Dia memproyeksikan seberkas neon terionisasi melalui medan magnet dan listrik dan kemudian mengukur bagaimana berkas itu dibelokkan dengan melewatkannya melalui pelat fotografi. Dia menemukan dua pola terpisah untuk balok, yang menunjukkan dua atom neon dengan massa berbeda, lebih dikenal sebagai isotop.
Penemuan Spektrografi Massal
Thomson telah mencapai suatu proses untuk mengukur sifat-sifat massa atom. Proses ini mengarah pada pengembangan spektrometer massa. Francis William Aston, salah satu siswa Thomsons, melanjutkan penelitian dan membangun spektrometer massa yang berfungsi. Aston kemudian memenangkan Hadiah Nobel dalam bidang kimia untuk karyanya yang mengidentifikasi isotop.
Warisan: Dasar-dasar Fisika
Meskipun banyak ilmuwan lain melakukan pengamatan partikel atom selama masa percobaan Thomsons, penemuannya mengarah pada pemahaman baru tentang listrik dan partikel atom. Thomson secara tepat dikreditkan dengan penemuan isotop dan penemuan spektrometer massa. Prestasi ini berkontribusi pada evolusi pengetahuan dan penemuan dalam fisika yang terus berlanjut hingga saat ini.