Isi
Aktivitas Tektonik
Tebing adalah formasi curam dari batu yang sering terjadi di alam di sepanjang pantai, dasar sungai dan di daerah pegunungan. Tebing dapat dibentuk oleh beberapa fenomena alam yang berbeda, meskipun seringkali pembentukan tebing melibatkan aktivitas tektonik. Di bawah tanah, bumi terdiri dari lempeng tektonik besar yang bergeser dari waktu ke waktu. Ketika dua lempeng ini bertemu, tekanan ekstrem tercipta yang terkadang memaksa satu atau kedua lempeng ke atas seiring waktu. Ini dapat menghasilkan penciptaan gunung dan tebing. Episode yang paling keras dari aktivitas tektonik dapat mengakibatkan gempa bumi, yang dapat membuat air mata di bumi dan membentuk tebing.
Air dan Erosi
Tebing cara lain yang umum dibentuk adalah melalui aksi air dan pelapukan, yang mengikis batu dari waktu ke waktu. Terutama umum di tebing-tebing yang terjadi di sepanjang pantai atau danau-danau besar, penyadapan air yang berulang-ulang terhadap bebatuan ketika ombak berangsur-angsur menurunkan batu ke bawah, yang dapat membentuk tebing selama ribuan tahun. Dalam kasus lain, sungai dan parit yang membengkak dengan air hujan secara bertahap memotong ke bumi saat mereka mengalir, yang dapat membuat dinding tebing di kedua sisi air yang bergerak, seperti Grand Canyon.
Gletser
Penyebab lain dari pembentukan tebing adalah gletser yang pernah menutupi sebagian besar bumi selama zaman es. Ketika gletser perlahan bergerak melintasi bumi, beratnya yang luar biasa menimbulkan depresi di daerah-daerah tertentu yang menciptakan tebing seperti sungai. Perbedaannya adalah bahwa gletser sangat luas sehingga tebing-tebing yang mereka bentuk dapat menutupi area yang luas alih-alih terbatas pada jalur tertentu seperti sungai. Akibatnya, daerah besar yang dulunya tertutup gletser cenderung berserakan dengan lapisan batuan tipis.