Isi
Gula, garam, dan lada adalah salah satu bahan dapur yang paling sering digunakan. Gula dan garam adalah senyawa kimia, dan lada adalah rempah alami. Lada hitam, atau Piper nigrum, adalah varietas lada yang paling populer. Gula dan garam adalah senyawa kimia, sedangkan lada adalah bumbu yang terdiri dari beberapa senyawa kimia gabungan.
Gula
Gula meja rumah tangga, atau sukrosa, adalah karbohidrat sederhana dan monosakarida, yang berarti terbuat dari dua gula tunggal. Formula kimianya adalah (CH2OH) 2 dan, dalam kimia, dikenal sebagai "glukosa fruktosa." Rumus kimia menyatakan bahwa sukrosa mengandung dua bagian karbon, enam bagian hidrogen, dan dua bagian oksigen.
Garam
Garam meja biasa, atau natrium klorida, memiliki rumus kimia NaCl. Hanya satu atom natrium dan satu atom klorida yang diperlukan untuk membuat garam dapur. Garam lain, seperti garam Epsom dan kalsium klorida, membutuhkan kombinasi atom yang lebih kompleks.
Lada hitam
Tidak seperti gula dan garam, lada sebenarnya adalah rempah-rempah. Lada hitam, atau Piper nigrum, adalah varietas yang paling banyak digunakan. Ketika merujuk pada riasan paprika hitam, aroma dan aroma pedas biasanya ditujukan. Minyak atribut untuk aroma paprika hitam, sedangkan piperin senyawa kimia alkaloid menciptakan kepedasan. Minyak atsiri, terdiri dari hidrokarbon monoterpen, seskuiterpen dan, pada tingkat lebih rendah, fenileter, hanya mewakili sekitar 3 persen dari riasan paprika. Piperine adalah bahan utama yang membedakan lada hitam dan lada terkait lainnya (seperti lada putih). Susunan kimia piperin adalah C17H19NO3, atau 17 bagian karbon, 19 bagian hidrogen, satu bagian nitrogen, dan tiga bagian oksigen.
Kualitas yang Berbeda
Gula sukrosa dan garam dapur berbeda dari senyawa kimianya yang terkait karena sedikit perubahan atom. Lada hitam berbeda dari paprika hijau, merah dan putih karena panen dan perbedaan umur, bukan konstruksi kimia. Satu tanaman dapat menghasilkan keempat paprika yang berbeda.