Bagaimana Kain Tertahan Kehangatan?

Posted on
Pengarang: Judy Howell
Tanggal Pembuatan: 1 Juli 2021
Tanggal Pembaruan: 10 Boleh 2024
Anonim
MANJA KE SUAMI SAAT HAMIL, BIKIN BAPER
Video: MANJA KE SUAMI SAAT HAMIL, BIKIN BAPER

Isi

Kapasitas kain untuk menahan kehangatan disebut sebagai "efisiensi termal." Dua faktor memengaruhi seberapa baik kain dapat menahan kehangatan: kemampuannya untuk menyimpan panas (mis., Kapasitas panas) dan kemampuannya untuk mengangkut panas (mis., Konduktivitas panas).

A Bahan Kimia dan Rias Fisik

Susunan kimiawi dan fisik kain menentukan kapasitas panas dan konduktivitas panasnya. Sebagai contoh, serat alami kapas menyerap air lebih mudah daripada bahan sintetis yang digunakan untuk membuat poliester. Ini penting dalam mempertahankan panas karena air di dekat kulit dapat menguap dan mendinginkan pemakainya. Selain itu, jika sepotong kain tebal dan tenunan longgar, itu akan menampung lebih banyak udara daripada sepotong kain yang lebih rapat. Ini sangat membantu dalam mempertahankan kehangatan karena udara, sebuah konduktor termal yang buruk, merupakan isolator. Juga, area permukaan kain harus sekecil mungkin untuk menahan kehangatan, karena lebih banyak area berarti permukaan yang lebih besar untuk kehilangan panas.