Isi
Pikiran tentang belatung mungkin membuat kulit Anda merangkak, tetapi makhluk tak berbentuk seperti cacing ini sebenarnya adalah bagian dari siklus hidup serangga biasa, lalat rumah. Belatung dapat dilihat dalam kompos, pupuk kandang dan bahan organik pembusuk lainnya karena itulah jenis lingkungan yang dianggap cocok oleh lalat rumah betina untuk telurnya.
House Fly Life Cycle
Siklus hidup lalat dasar rumah dimulai dengan telur, yang berkembang menjadi larva, kemudian pupa dan akhirnya menjadi lalat dewasa. Setelah lalat rumah jantan membuahi lalat rumah wanita, dia siap bertelur. Dia memilih tempat yang aman dari pemangsa dan yang menawarkan makanan yang cukup untuk anak-anaknya ketika mereka menetas, biasanya di antara bahan organik. Dalam satu hari diletakkan, telur mulai menetas, menghasilkan larva pertama. Inilah yang biasanya Anda anggap sebagai belatung. Mereka adalah tabung berdaging dengan bagian mulut yang bengkok untuk makan.
Dalam beberapa hari, belatung berukuran dua kali lipat. Ia melewati proses yang dikenal sebagai molting, di mana ia melepaskan kerangka luarnya dan membentuk yang baru. Belatung meranggas tiga kali total, menjadi lebih besar dan lebih berkembang setiap kali. Setelah meranggas ketiga, belatung membuat jalan lebih jauh ke bahan organik yang sudah dimakannya. Kulitnya menjadi lebih gelap dan membentuk cangkang pelindung, dan memasuki tahap pupa, di mana ia sepenuhnya berkembang menjadi lalat rumah dewasa.
Pengaruh Belatung
Belatung tidak menyenangkan, tetapi tidak ada bukti yang menyebabkan risiko kesehatan bagi manusia. Jika Anda memiliki belatung di tempat sampah atau rumah Anda, tuangkan air mendidih dengan sedikit pemutih di atasnya. Setelah sampah dikosongkan, bersihkan tempat sampah Anda dengan disinfektan atau pemutih dan banyak air. Gunakan produk pembersih yang wangi untuk mencegah lalat.
Simpan Belatung di Teluk
Belatung mungkin merupakan bagian dari siklus hidup alami, tetapi tidak menyenangkan melihat belasannya berkerumun di seluruh limbah rumah tangga Anda. Untuk mengurangi risiko belatung, jauhkan lalat dari sampah Anda. Bilas nampan makanan polystyrene dan kemasan makanan lainnya yang tidak dapat didaur ulang sebelum Anda memasukkannya ke tempat sampah untuk mengurangi bau tak sedap. Bungkus sisa makanan, sisa hewan peliharaan dan popok, buang dulu limbah popok ke toilet. Peras udara keluar dari kantong sampah dan ikat dengan erat. Jika memungkinkan, jangan tinggalkan sampah Anda di bawah sinar matahari langsung dan selalu pastikan tutup sampah ditutup dengan aman; tutup ayunan lebih memungkinkan untuk membiarkan lalat masuk. Ingat, lalat dapat bertelur pada makanan yang terbuka, jadi jangan pernah meninggalkan makanan yang tidak tertutup di dalam rumah, termasuk makanan hewan peliharaan.