Isi
- Perbandingan Fisik Dengan Standar Murni
- Penentuan Titik lebur dan Titik didih
- Metode kolorimetri
- Metode Analitik untuk Pengujian Kemurnian
Baik di bidang manufaktur, memasak, atau membersihkan, zat paling efisien jika murni. Kemurnian dapat didefinisikan sebagai tidak adanya pengotor - atau jenis materi selain zat itu sendiri. Anda dapat menggunakan banyak tes untuk memeriksa kemurnian, mulai dari perbandingan visual sederhana hingga teknik laboratorium canggih.
Perbandingan Fisik Dengan Standar Murni
Salah satu cara paling sederhana untuk memeriksa kemurnian zat apa pun adalah membandingkan zat tersebut dengan sampel murni bersertifikat. Bahkan perbandingan fisik dapat mengungkapkan banyak hal tentang kemurnian sampel. Perbandingan visual dapat mengungkapkan adanya kotoran besar, seperti kotoran atau kotoran berwarna lain. Jika zat tersebut tidak beracun, tes bau dapat digunakan untuk membandingkannya dengan sampel murni. Setiap bau yang berbeda menunjukkan adanya setidaknya satu pengotor. Jika zat ini dapat dimakan, uji rasa dapat dilakukan. Perbedaan antara rasa zat dan rasa sampel murni mengisyaratkan adanya kotoran.
Penentuan Titik lebur dan Titik didih
Sifat fisik suatu zat dapat digunakan untuk membangun kemurniannya. Properti ini termasuk titik leleh dan titik didih. Zat yang berbeda cenderung memiliki titik leleh dan titik didih yang berbeda, dan setiap zat murni akan memiliki titik leleh dan titik didih yang spesifik. Namun, adanya kotoran akan menyebabkan titik lebur yang lebih rendah serta perubahan titik didih.
Metode kolorimetri
Ada banyak metode kolorimetri untuk menentukan apakah suatu zat murni atau jika ada kotoran. Ini biasanya melibatkan penggunaan bahan kimia untuk mendeteksi keberadaan kotoran umum, yang akan mengubah warna kimia menjadi warna tertentu. Metode-metode ini sederhana dan biasanya dirancang untuk menentukan keberadaan kotoran, bukan untuk menentukan jumlah atau persentase kemurnian zat. Salah satu penggunaan umum dari metode kolorimetri tersebut adalah dalam forensik, di mana tes warna sering digunakan untuk mengidentifikasi obat-obatan ilegal serta untuk menentukan kemurniannya.
Metode Analitik untuk Pengujian Kemurnian
Cara paling akurat untuk menentukan kemurnian suatu zat adalah melalui penggunaan metode analitis. Metode-metode ini, banyak digunakan dalam industri yang berbeda, sebagian besar melibatkan analisis kimia, yang dapat menunjukkan dengan tepat keberadaan, identitas, dan jumlah kotoran dalam sampel. Metode kimia yang paling sederhana termasuk gravimetri dan titrasi. Ada juga metode berbasis cahaya atau spektroskopi yang lebih canggih, seperti spektroskopi UV-VIS, resonansi magnetik nuklir, dan spektroskopi inframerah. Metode kromatografi, seperti kromatografi gas dan kromatografi cair, juga dapat digunakan. Metode lain yang digunakan dalam pengujian kemurnian termasuk spektroskopi massa, elektroforesis kapiler, rotasi optik dan analisis ukuran partikel.