Ammonia (NH3) adalah gas yang mudah larut dalam air dan berperilaku sebagai basa. Keseimbangan amonia dijelaskan dengan persamaan NH3 + H2O = NH4 (+) + OH (-). Secara formal, keasaman larutan dinyatakan sebagai pH. Ini adalah logaritma konsentrasi ion hidrogen (proton, H +) dalam larutan. Konstanta disosiasi dasar (Kb) didefinisikan sebagai Kb = /. (Kurung merujuk pada konsentrasi molar ion atau molekul dalam larutan.) Kb adalah konstanta pada suhu tertentu dan biasanya ditabulasikan pada 25 derajat Celcius. Nilai Kb untuk amoniak adalah 1,8E-5 (notasi "E-5" berarti "ten in power -5").
Lipat gandakan nilai Kb dengan konsentrasi total amonia dan angka 4. Konsentrasi total adalah jumlah dan dalam larutan. Konsentrasi ini harus diketahui atau diberikan untuk menghitung pH. Misalnya, konsentrasinya sama dengan 0,1 molar. Maka nilai dalam Langkah ini harus dihitung sebagai 1.8E-5 x 0.1 x 4 = 7.2E-6.
Ambil akar kuadrat dari nilai yang diperoleh pada Langkah 1. Dalam contoh, itu adalah sqrt (7.2E-6) = 2.683E-3. (Perhatikan bahwa hasil ini dibulatkan ke seperseribu.)
Kurangi nilai Kb dari jumlah yang diperoleh pada Langkah 2 dan kemudian bagi hasilnya dengan 2 untuk menghitung konsentrasi ion hidroksida (OH-). Dalam contoh kita, = (2.683E-3 - 1.8E-5) / 2 = 1.333E-3 molar.
Bagilah besaran 1E-14 dengan konsentrasi ion hidroksida (Langkah 3) untuk menghitung konsentrasi proton: = 1E-14 /. Dalam contoh kita, = 1E-14 / 1.333E-3 = 7.502E-11.
Ambil logaritma (dengan basis 10) dari konsentrasi proton (Langkah 4), dan kalikan hasilnya dengan -1 untuk menghitung pH. Dalam contoh ini, pH = -1 x log (7.502E-11) = 10.12.