Isi
Kalsium klorida adalah zat garam batu yang terutama digunakan untuk menyerap dan mengendalikan partikel es dan debu di jalan raya. Ini telah menjadi pilihan yang murah dan efektif selama bertahun-tahun. Namun, menurut situs web Environment Canada, penelitian menunjukkan garam jalan seperti kalsium klorida dapat menyebabkan masalah ekologis bagi tanaman dan hewan karena masalah limpasan di saluran air dan tanah. Oleh karena itu, ada baiknya untuk melihat alternatif lain untuk garam jalan kalsium klorida.
Minyak Organik
Minyak organik seperti minyak nabati, tar pinus dan molase adalah pilihan karena zat ini menempel pada debu dan partikel kotoran dan menjaga mereka agar tidak keluar ke udara. Namun, ada beberapa kekurangannya. Misalnya, aplikasi ulang sering diperlukan, dan minyak ini menyebabkan jalan yang licin selama kondisi hujan dan es. Selain itu, mereka sering mengeluarkan bau yang tidak menyenangkan dan dapat membuat area terlihat kotor setelah aplikasi.
Daya Tarik Ionik Positif
Alternatif elektrokimia menarik dan menempel pada partikel debu yang memiliki muatan ion positif. Opsi ini juga membantu memaksa air keluar dari tanah dan mendorong partikel kotoran yang terbawa masuk, dan lebih sedikit terbang. Namun, tanaman tidak tumbuh dengan baik di daerah di mana beberapa produk ini telah diterapkan.
Campuran Enzim
Campuran cair yang terdiri dari enzim adalah alternatif lain untuk garam batu. Campuran ini mencegah partikel debu masuk ke udara sekitar dengan mendorong kotoran dan kompresi debu.
Magnesium Klorida
Meskipun merupakan anggota keluarga garam batu, magnesium klorida adalah pilihan yang lebih tangguh dan ramah lingkungan. Ini sama efektifnya dengan kalsium klorida, tetapi tidak semurah itu. Namun, ia memiliki efek yang kurang berbahaya pada kehidupan dan kendaraan di dekatnya.