Mengapa bernafas penting bagi organisme?

Posted on
Pengarang: Robert Simon
Tanggal Pembuatan: 22 Juni 2021
Tanggal Pembaruan: 15 November 2024
Anonim
ILMU BERNAFAS | BANYAK YANG TIDAK MENGETAHUI KHASIAT MENGATUR PERNAFASAN
Video: ILMU BERNAFAS | BANYAK YANG TIDAK MENGETAHUI KHASIAT MENGATUR PERNAFASAN

Isi

Hewan Membutuhkan Oksigen dan Perlu Mendapatkan Karbon Dioksida

Pernapasan penting bagi organisme karena sel membutuhkan oksigen untuk bergerak, bereproduksi dan berfungsi. Nafas juga mengeluarkan karbon dioksida, yang merupakan produk sampingan dari proses seluler dalam tubuh hewan. Jika karbon dioksida terbentuk dalam tubuh, kematian akan terjadi. Kondisi ini disebut keracunan karbon dioksida.

Bagaimana Orang dan Hewan Bernafas

Manusia bernafas sekitar 20 kali per menit, mengambil 13 liter udara selama waktu itu. Bernafas membawa udara (oksigen, nitrogen, dan jejak karbon dioksida) ke dalam darah, yang beredar di seluruh tubuh. Sebagian besar hewan bernafas melalui satu jenis hidung atau lainnya. Udara kemudian melewati laring dan trakea, di mana ia diarahkan ke rongga dada. Hewan lain memiliki organ yang kurang lebih serupa atau sistem yang disederhanakan untuk melakukan hal yang sama. Di dada, trakea terbagi menjadi dua bronkus, yang mengarah ke paru-paru. Di dalam paru-paru ada kantung-kantung kecil yang disebut alveoli. Oksigen masuk ke dalam alveoli dan berdifusi melalui kapiler ke dalam aliran darah. Sel darah merah mengambil oksigen yang dibutuhkan ke seluruh bagian tubuh. Pada saat yang sama, darah dari vena, kaya akan karbon dioksida, melepaskan karbon dioksida ke dalam alveoli, yang dikeluarkan dari tubuh oleh sistem ini dengan arah yang berlawanan.

Diafragma: Sumber Listrik

Diafragma adalah selembar otot di bagian bawah dada. Tugasnya adalah untuk berkontraksi, yang menarik oksigen ke paru-paru, dan bersantai, yang mendorong karbon dioksida keluar dari paru-paru. Saat kontraksi, diafragma menurunkan tekanan udara internal tubuh dan menciptakan ruang bagi paru-paru untuk mengembang. Ketika diafragma rileks, paru-paru runtuh dan karbon dioksida dikeluarkan.

Tumbuhan juga

Bisa dibilang, tanaman bisa bernafas juga. Rumput, pohon, bunga dan semak semua mengambil karbon dioksida dari manusia dan hewan, menyerapnya ke dalam sistem mereka melalui daun dan batang, dan kemudian menggunakannya untuk energi sel. Limbah hasil samping dari "pernapasan" tanaman adalah oksigen, yang digunakan kembali oleh hewan.