Faktor Biotik Hutan Hujan

Posted on
Pengarang: Robert Simon
Tanggal Pembuatan: 18 Juni 2021
Tanggal Pembaruan: 15 November 2024
Anonim
Faktor dan Sarana Persebaran Flora dan Fauna
Video: Faktor dan Sarana Persebaran Flora dan Fauna

Isi

Istilah "biotik" mengacu pada setiap pemikiran hidup dalam suatu ekosistem. Di dalam hutan hujan, yang mencakup sekitar dua persen permukaan Bumi tetapi menampung 50 persen tanaman dan hewan di Bumi, ini termasuk hewan, tumbuhan, jamur, dan mikroorganisme. Karena hutan hujan adalah ekosistem yang paling beragam secara biologis, ada ribuan faktor biotik yang termasuk dalam salah satu kategori utama tersebut. Mari kita belajar tentang beberapa makhluk hidup yang menakjubkan ini.

TL; DR (Terlalu Panjang; Tidak Dibaca)

Faktor biotik di hutan hujan adalah makhluk hidup, yang meliputi hewan hutan hujan, tanaman, serangga, jamur dan mikroorganisme. Ini tidak dibingungkan dengan faktor abiotik, yang merupakan benda mati.

Hewan Biotik di Hutan Hujan

The Nature Conservancy menyatakan bahwa sepetak empat mil persegi hutan hujan berisi 400 spesies burung dan 150 spesies kupu-kupu. Beberapa spesies hewan hutan hujan belum diidentifikasi dan diberi nama. Hutan hujan kemungkinan membawa banyak spesies hewan karena mereka adalah beberapa ekosistem tertua di planet ini. Hutan hujan juga memiliki suhu sekitar 75 hingga 80 derajat sepanjang tahun, sehingga hewan tidak perlu khawatir akan selamat dari suhu dingin atau menemukan persediaan makanan yang memadai. Dari banyak spesies hewan di hutan hujan, diperkirakan lebih dari 50 juta adalah invertebrata. Beberapa hewan dari spesies hutan hujan termasuk katak panah beracun, kakaktua, toucans, kumbang, kupu-kupu, belalang sembah, semut pemotong daun, monyet howler, trenggiling, jaguar, dan ular karang.

Tumbuhan Biotik di Hutan Hujan

Variasi dan peran tanaman di dalam hutan hujan membantu memberi ekosistem ini karakternya. Hutan hujan hampir seluruhnya menyiram diri; tanaman melepaskan air melalui transpirasi, dan air ini menjadi awan yang menggantung rendah yang menghasilkan hujan atau setidaknya membuat hutan hujan tetap lembab. Lebih dari 2.000 tanaman di hutan hujan mengandung sifat anti-kanker, namun kurang dari satu persen spesies tanaman telah dianalisis nilai obatnya. Tanaman hutan hujan menyumbangkan produk-produk penting seperti kayu, kakao, kopi, dan bunga-bunga mekar yang indah, seperti yang berasal dari anggrek.

Jamur Biotik dan Mikroorganisme di Hutan Hujan

Jamur dan mikroorganisme melakukan fungsi serupa di ekosistem hutan hujan, termasuk membusuk benda mati dan menyediakan sumber makanan. Tanpa mikroorganisme atau jamur, bahan organik mati di lantai hutan tidak akan terurai pada tingkat yang wajar, dan tanaman tidak akan memiliki nutrisi yang mereka butuhkan untuk bertahan hidup. Mikroorganisme juga membantu pencernaan hewan di hutan hujan, dan jamur adalah sumber makanan bagi invertebrata seperti semut dan kumbang.

Bagaimana Faktor Biotik Bekerja Bersama di Hutan Hujan

Spesies dalam ekosistem hutan hujan bergantung satu sama lain untuk bertahan hidup. Semut Azteca, misalnya, hidup di Swollen Thorn Acacia Trees. Pohon memberi semut makanan dan tempat tinggal, dan semut melindungi pohon dari pemangsa dengan melawan pengganggu dan mencegah tanaman lain tumbuh di sekitar pohon. Hewan-hewan hutan hujan juga cenderung memiliki adaptasi yang memungkinkan mereka makan makanan dari tumbuhan yang tidak bisa dimakan hewan lain. Misalnya, burung toucan memiliki paruh besar dan kuat yang memungkinkan mereka memakan kacang yang tidak bisa dimakan burung lain dengan paruh yang lebih kecil. Pohon buah-buahan mengandalkan binatang untuk memakan buahnya dan menyebarkan bijinya melalui kotorannya.