Keuntungan Insinerator Limbah Padat

Posted on
Pengarang: Peter Berry
Tanggal Pembuatan: 14 Agustus 2021
Tanggal Pembaruan: 10 Boleh 2024
Anonim
Cara Kerja Incinerator
Video: Cara Kerja Incinerator

Isi

Insinerator limbah padat digunakan untuk membakar zat organik yang terkandung dalam limbah. Insinerasi mengubah limbah padat menjadi abu, gas buang, dan panas. Insinerasi adalah alternatif utama untuk tempat pembuangan sampah, yang menampung limbah padat di area yang terkandung. Insinerator limbah padat modern memisahkan gas dan partikulat paling berbahaya dari gas buang yang dihasilkan selama pembakaran.

Mengurangi Volume Limbah Padat

Insinerator mengurangi volume limbah sekitar 95 persen dan mengurangi massa padat limbah asli hingga 80 persen menjadi 85 persen. (Persentase pasti tergantung pada bahan penyusun limbah padat). Oleh karena itu, meskipun pembakaran tidak menghilangkan kebutuhan untuk membuang tanah sepenuhnya, hal ini tentu mengurangi jumlah lahan yang dibutuhkan. Untuk negara-negara kecil, ini penting karena tempat pembuangan sampah mengambil banyak ruang yang dapat digunakan lebih produktif.

Pembangkit Listrik dan Panas

Ketika biaya energi naik pada 1950-an, banyak negara berusaha untuk menggabungkan energi dan panas yang dihasilkan dari insinerator sampah untuk produksi listrik melalui turbin uap. Selain itu, Eropa dan Jepang telah memasukkan insinerator ke dalam sistem pemanas sentral perkotaan. Swedia, misalnya, menghasilkan 8 persen kebutuhan pemanasnya dari 50 persen limbah yang dibakar.

Mengurangi Polusi

Penelitian telah menunjukkan bahwa insinerator limbah padat menghasilkan lebih sedikit polusi daripada tempat pembuangan sampah. Satu studi khususnya, yang dilakukan selama gugatan 1994 di Amerika Serikat, menunjukkan bahwa tempat pembakaran sampah lebih ramah lingkungan daripada tempat pembuangan sampah yang setara. (Keduanya adalah fasilitas 1.500 ton per hari.) Studi ini menemukan bahwa TPA melepaskan jumlah yang lebih tinggi dari gas rumah kaca, hidrokarbon, senyawa organik bukan logam, polutan udara berbahaya, oksida nitrogen dan dioksin daripada insinerator. Tempat pembuangan sampah selanjutnya melepaskan bahan kimia berbahaya ke dalam air tanah yang mendasarinya, yang dapat mencemari sistem air tanah.

Filter Perangkap Polutan

Kekhawatiran utama terkait dengan pembakaran limbah padat adalah pelepasan senyawa berbahaya, khususnya dioksin. Namun demikian, pabrik insinerasi modern menggunakan filter untuk memerangkap gas berbahaya dan partikel seperti dioksin. Pelepasan dioxin oleh sebagian besar pabrik insinerasi modern berada dalam batas yang direkomendasikan yang ditentukan oleh Badan Perlindungan Lingkungan dan protokol internasional.