Isi
Tenaga nuklir adalah sumber energi yang kontroversial, memiliki kelebihan dan kekurangan yang unik. Energi diciptakan melalui fisi nuklir menggunakan uranium-235 atau isotop plutonium-239. Sejumlah besar energi kinetik diproduksi selama proses ini dan diubah menjadi listrik. Komisi Pengaturan Nuklir mengawasi industri tenaga nuklir di Amerika Serikat.
Dampak lingkungan
Tenaga nuklir memiliki jenis dampak lingkungan yang berbeda dari sumber energi lainnya. Peristiwa abnormal di pembangkit listrik tenaga nuklir, seperti pelepasan bahan radioaktif setelah gempa bumi yang merusak, dapat memiliki konsekuensi parah bagi lingkungan. Sistem cadangan yang luas dan teknologi modern dapat mengurangi kemungkinan terjadinya peristiwa ini. Limbah yang dihasilkan adalah bahan bakar bekas, radioaktif tingkat tinggi dan limbah radioaktif tingkat rendah hingga menengah. Pabrik nuklir modern menghasilkan sekitar 1.050 kaki kubik limbah padat per tahun; bandingkan ini dengan pembangkit batubara 1.000 megawatt dengan sekitar 24.250 ton nitro oksida dan 48.500 ton sulfur oksida ke atmosfer setiap tahun.
Masalah keamanan
Pembangkit listrik tenaga nuklir harus sepenuhnya dilindungi dari serangan teroris. Batang bahan bakar yang dicuri berpotensi digunakan untuk membuat "bom kotor". Serangan pesawat terhadap pabrik dapat melepaskan bahan radioaktif. Namun, penggunaan tenaga nuklir dapat membantu suatu negara mengurangi ketergantungannya pada sumber bahan bakar eksternal dan menghindari ancaman keamanan nasional dan masalah ekonomi jika sumber bahan bakar tersebut tidak tersedia.
Biaya
Pembangkit listrik tenaga nuklir memiliki biaya awal yang tinggi. Tumbuhan harus banyak berinvestasi dalam sistem penahanan dan rencana darurat. Sistem cadangan yang luas harus dibangun dan rencana darurat harus dikembangkan untuk menangani ancaman langka dari krisis inti. Biaya dekomisioning pembangkit nuklir di masa depan harus dipertimbangkan dan didanai juga. Terlepas dari biaya-biaya ini, uranium yang digunakan untuk pembangkit listrik tenaga nuklir adalah sumber energi yang sangat terkonsentrasi yang mudah diangkut.
Penyimpanan Limbah
Limbah radioaktif harus ditempatkan dalam sistem penyimpanan jangka panjang. Batang bahan bakar bekas memancarkan radioaktivitas berbahaya yang perlahan-lahan berkurang seiring waktu melalui peluruhan radioaktif. Amerika Serikat tidak memiliki fasilitas permanen untuk limbah nuklir tingkat tinggi, sehingga bahan bakar bekas umumnya disimpan di lokasi dekat pembangkit listrik tenaga nuklir.