Contoh Bukti Biogeografis untuk Evolusi

Posted on
Pengarang: Louise Ward
Tanggal Pembuatan: 4 Februari 2021
Tanggal Pembaruan: 21 November 2024
Anonim
BUKTI TEORI EVOLUSI | BIOGEOGRAPHY
Video: BUKTI TEORI EVOLUSI | BIOGEOGRAPHY

Isi

Biogeografi adalah studi tentang distribusi geografis organisme biologis. Bagi para ilmuwan yang mempelajari evolusi, biogeografi seringkali merupakan bagian penting dari analisis mereka, karena itu memberikan bukti kuat untuk teori mereka. Ini karena banyak fitur geografis, seperti lautan, sungai, gunung dan pulau-pulau, memberikan penghalang bagi spesies, memungkinkan para ilmuwan untuk mengamati bagaimana mereka berevolusi secara terpisah satu sama lain.

TL; DR (Terlalu Panjang; Tidak Dibaca)

Biogeografi adalah studi tentang distribusi geografis organisme biologis. Banyak fitur geografis memberikan penghalang bagi spesies, memungkinkan para ilmuwan untuk mengamati bagaimana mereka berevolusi secara terpisah satu sama lain. Sejak awal teori evolusi, Charles Darwin menggunakan pulau-pulau samudera terpencil untuk menunjukkan bagaimana lingkungan yang terisolasi tampaknya memunculkan spesies baru yang mirip dengan spesies di benua terdekat. Dia menyimpulkan bahwa hewan-hewan di pulau-pulau terpencil ini pasti berasal dari benua terdekat, tetapi karena mereka terpisah dari spesies lain di benua itu, mereka berangsur-angsur berevolusi menjadi sesuatu yang berbeda.

Karena lempeng tektonik yang memisahkan kedua benua dari waktu ke waktu, marsupial Australia dianggap memiliki nenek moyang yang sama dengan marsupial Amerika Selatan, meskipun sekarang sangat berbeda.

Darwin juga mengamati bahwa pulau-pulau samudra yang terpencil dan sulit dijangkau tidak memiliki mamalia darat di dalamnya, dan menyimpulkan bahwa mamalia pasti semuanya berasal dari benua, alih-alih muncul secara terpisah di daratan yang melintasi planet ini.

Benua, Lempeng Tektonik dan Pulau

Salah satu bukti terpenting untuk evolusi berasal dari studi biogeografi pulau atau benua. Banyak penemuan paling penting Charles Darwin terjadi di pulau-pulau terpencil, seperti Galapagos. Di lokasi-lokasi terpencil ini, Darwin memperhatikan bahwa ada spesies unik yang tidak ditemukan di tempat lain.

Pengamatannya bahwa hewan-hewan ini tidak ditemukan di zona iklim yang sama di tempat lain di Bumi sangat penting. Wawasan ini menghasilkan banyak evolusi yang berasal dari bukti biogeografis paling penting. Darwin berusaha menjawab pertanyaan, "Mengapa hewan di daratan jauh dan terisolasi tampak saling berhubungan, tetapi berbeda?" Evolusi adalah jawabannya.

Kepulauan Oseania

Sejak awal teori evolusi, Charles Darwin menggunakan pulau-pulau samudera terpencil untuk menunjukkan bagaimana lingkungan yang terisolasi tampaknya memunculkan spesies baru. Sebagai contoh, Darwin mengajukan pertanyaan mengapa Kepulauan Galapagos dan Tanjung Verde, yang berada di lepas pantai barat laut Afrika, memiliki spesies yang begitu berbeda, walaupun memiliki iklim yang hampir identik.

Darwin mengamati bahwa spesies di kedua pulau itu tampaknya terkait erat dengan spesies di benua terdekat. Dia menyimpulkan bahwa hewan-hewan di pulau-pulau terpencil ini pasti berasal dari benua terdekat, tetapi karena mereka terpisah dari spesies lain di benua itu, mereka berangsur-angsur berkembang menjadi sesuatu yang berbeda selama ribuan tahun.

Marsupial di Australia

Hewan berkantung di Australia adalah contoh terkenal lainnya tentang bagaimana suatu daerah yang terisolasi tampaknya menghasilkan hewan-hewan unik yang bagaimanapun jelas terkait dengan hewan-hewan di daratan besar terdekat. Sementara garis keturunan marsupial yang tepat masih diperdebatkan, marsupial di Amerika Selatan dan Australia tampaknya terkait, meskipun terpisah ribuan mil.

Sementara Darwin tidak memahami konsep pada saat itu, jawabannya mungkin terkait dengan lempeng tektonik. Ketika Australia dan Amerika Selatan dipersatukan dalam satu benua, spesies marsupial "asli" tinggal di sana, dan ketika kedua benua terpisah, marsupial di setiap benua berangsur-angsur berevolusi menjadi spesies yang berbeda untuk beradaptasi lebih baik dengan lingkungan baru mereka.

Kurangnya mamalia di pulau-pulau

Bagi Darwin, salah satu bukti biogeografis paling penting yang mendukung evolusi adalah fakta bahwa mamalia - kecuali ketika diperkenalkan oleh manusia - hampir tidak pernah secara alami ada di pulau-pulau yang berjarak lebih dari 300 mil dari daratan terdekat. Mengapa tidak ada mamalia di pulau-pulau seperti Kepulauan Canary atau Galapagos? Penjelasan Darwin tentang ketiadaan mamalia di pulau-pulau seperti Kepulauan Canary atau Galapagos adalah betapa sulit dan tidak mungkin bagi hewan darat besar untuk melakukan perjalanan sejauh ratusan mil dari air untuk mencapai pulau-pulau terpencil tersebut. Dengan demikian, kurangnya mamalia di pulau-pulau mendukung pernyataan Darwin bahwa mamalia semula bercabang pada titik tertentu jauh di bawah pohon evolusi, di benua, alih-alih timbul secara terpisah di berbagai daratan di planet ini.