Faktor Abiotik Ekosistem Gurun

Posted on
Pengarang: Laura McKinney
Tanggal Pembuatan: 3 April 2021
Tanggal Pembaruan: 16 Boleh 2024
Anonim
Komponen Abiotik || EKOSISTEM #Part_1
Video: Komponen Abiotik || EKOSISTEM #Part_1

Isi

Bayangkan sebuah gurun di pikiran Anda, dan Anda mungkin akan membayangkan pemandangan panas dan kering dengan sinar matahari yang intens. Di sana, Anda memiliki banyak faktor abiotik utama yang memengaruhi ekosistem gurun. Selain itu, jenis tanah juga merupakan faktor penting; Gurun pasir adalah hal biasa, tetapi ada juga jenis tanah lainnya.

Sedikit Curah Hujan

Air yang terbatas adalah fitur yang menentukan ekosistem gurun dan kendala lingkungannya yang paling mendalam. Biasanya, gurun menerima kurang dari 508 milimeter (20 in.) Hujan per tahun. Ini berarti bahwa hewan dan tumbuhan yang ingin bertahan hidup di padang pasir harus dapat hidup dengan sedikit air untuk waktu yang lama. Misalnya, kaktus telah berevolusi untuk menyimpan air di batangnya untuk membantu mereka melalui mantra kering.

Suhu

Gurun biasanya mengalami fluktuasi suhu yang sangat besar selama periode 24 jam. Karena ada sedikit kelembaban, gurun tidak memiliki perlindungan isolasi dari kelembaban dan tutupan awan. Gurun yang panas di siang hari bisa turun hingga jauh di bawah nol derajat pada malam hari, begitu panas matahari telah pergi. Organisme yang tidak dapat beradaptasi dengan baik terhadap fluktuasi suhu yang cepat memiliki kesulitan bertahan hidup di padang pasir.

Tanah

Jenis tanah dalam suatu ekosistem menentukan tanaman apa yang bisa tumbuh, yang pada gilirannya menentukan hewan mana yang dapat bertahan hidup. Jenis tanah gurun sangat bervariasi, mempengaruhi drainase dan penguapan lokasi tertentu. Air mungkin meresap dalam substrat berpasir atau kerikil, tetapi hampir tidak menembus tanah liat yang keras atau batuan dasar yang terbuka. Bergantung pada substrat dan intensitas curah hujan atau aliran, curah hujan atau limpasan dapat dengan cepat meresap ke tanah gurun atau membentuk banjir bandang yang tiba-tiba menghasilkan erosi yang signifikan.

Cahaya

Sinar matahari gurun bisa menjadi milik intens dari kondisi bebas awan yang berlaku dan, dalam subtropis, posisi matahari. Flat tandus seperti trotoar kerikil gurun atau "reg" mungkin terang menyilaukan. Di lanskap gurun lainnya, medan yang lebih berbelit-belit, seperti bukit pasir dan pegunungan, atau tutupan tanaman yang lebih besar, seperti hutan kaktus seukuran pohon, memastikan pola cahaya dan bayangan yang lebih kompleks. Tingkat dan intensitas sinar matahari di tempat tertentu membantu membentuk iklim mikronya dan dengan demikian sangat memengaruhi tanaman dan hewan.